Saat Peringatan Hari Lansia 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sampaikan Lansia Salah Satu Potensi Bangsa.

Saat Peringatan Hari Lansia 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sampaikan Lansia Salah Satu Potensi Bangsa.

Saat Peringatan Hari Lansia 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sampaikan Lansia Salah Satu Potensi Bangsa.

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Posyandu Provinsi Banten berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Indonesia menyelenggarakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lansia 2024 di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No.5, Kota Serang, Selasa (9/7/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh delapan TP PKK dan Posyandu Kabupaten/Kota se-Banten.

Acara dibuka langsung oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Adapun rangkaian acara peringatan Hari Lansia 2024 ini diawali dengan senam sehat lansia sehati, produktif, tidak pikun yang merupakan kreasi departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Senam ini untuk melatih fisik, menjaga otak, serta pemanfaatan lingkungan untuk skill dan sosialisasi.

Digelar pula pemeriksaan kesehatan lansia, kelas merajut, budidaya cabai, qasidah dan memainkan angklung.

Hal itu sebagai bentuk implementasi olahraga dan pemanfaatan lingkungan untuk lansia yang Sehat, Bahagia, Produktif Tanpa Pikun.

Dalam kesempatan itu turut digelar bincang Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat dengan tema 'Lansia Sehat, Bahagia, Produktif Tanpa Pikun'

Menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, mulai dari Dr Nurhadi Ibrahim, Dr Tri Novita, serta Prof Dr Tine Al Muktabar, dengan moderator Dr Minarma.

Pemprov Banten bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) guna menjadikan lansia yang sehat, bahagia, produktif dan tanpa pikun.

“Selamat Hari Lansia 2024. Lansia adalah bagian potensi bangsa,” kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

“Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia banyak memikirkan agar bangsa ini produktif, utamanya dalam kesehatan. Apresiasi dan terima kasih atas nama masyarakat Banten atas kerjasama dan kolaborasi dengan Provinsi Banten,” sambungnya.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, PKK dan Posyandu merupakan organisasi yang cukup lama berdiri sebagai garda terdepan dalam menciptakan rumah tangga yang produktif.

Rumah tangga yang produktif diperlukan guna membangun Indonesia dan Banten khususnya.

“Kita harapkan tetap produktif, berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kalau setiap daerah melakukan hal ini, tentu akan baik bagi nasional,” terangnya.

Hal itu merupakan daya dukung pemerintah dalam upaya menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat, salah satunya lansia yang merupakan potensi bangsa.

Hadirnya para Ketua TP PKK dan Posyandu Kabupaten/ Kota ini sebagai kesempatan dalam mensosialisasikan gerakan penanganan stunting, gizi buruk dan kemiskinan ekstrim yang tertuang dalam 10 program pokok PKK.

“Terus dari segala arah mengisi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten,” ucap Al Muktabar.

“Ada beberapa kegiatan untuk para lansia kita, mulai dari transformasi ilmu pengetahuan, mendorong para lansia untuk terus dan tetap produktif agar bahagia. Tentunya harapan kita agar para lansia tanpa pikun,” tambahnya.

Kegiatan ini perlu terus digaungkan untuk mendorong angka harapan hidup masyarakat.

Sementara itu, angka harapan hidup Provinsi Banten cenderung mengalami peningkatan.

Maka dari itu, Pemprov Banten terus mengoptimalkan lansia untuk sehat, bahagia, produktif dan tanpa pikun.

Al Muktabar menambahkan, salah satu cita-cita dalam pendirian Provinsi Banten adalah berdirinya universitas negeri yang memiliki fakultas kedokteran.

Kini cita-cita itu telah terwujud dengan berdirinya Fakultas Kedokteran di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) serta RSUD Banten sebagai rumah sakit pendidikan yang diampu oleh UI.

Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof Ari Fahrial Syam menyampaikan, apresiasi atas kerjasama dan kolaborasi Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia dengan TP PKK dan Posyandu Provinsi Banten.

Menurutnya, masalah orang tua atau lansia penting.

“Bagaimana para lansia ini kualitas hidupnya bagus,” ucapnya.

“Para orang tua masih diberi kesempatan kerja. Paling penting, para lansia masih produktif agar bisa mandiri dan tidak pikun. Kita berharap pada waktu jumlah lansia meningkat, para lansia tetap produktif,” tambahnya.

Ari turut mengapresiasi dukungan Pj Gubernur Banten Al Muktabar atas kerjasama dan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran UI dengan Pemprov Banten untuk membina Fakultas Kedokteran Untirta.

Pihaknya juga telah membangun suasana akademik di beberapa rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UI.

“Mudah-mudahan kerjasama ini terus terbina,” ucapnya.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Banten yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Prof Tine Al Muktabar berharap para lansia memiliki kualitas hidup yang baik.

Menurutnya, dengan kondisi lansia yang seperti itu mampu mengurangi beban biaya kesehatan keluarga.

“Lansia yang sehat, bahagia, produktif dan tanpa pikun,” ucapnya.

Dikatakan Tine, PKK memiliki peran untuk memaksimalkan Posyandu dalam siklus kehidupan manusia dari lahir hingga lansia.

“Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sudah merancang kegiatan yang bisa diaplikasikan di Posyandu untuk lansia sebagai bakti kepada masyarakat. Intervensi berupa pola hidup yang sehat, nutrisi yang baik, tanpa stres, serta mencanangkan formula aktivitas fisik dan memanfaatkan lingkungan,” jelas Tine.

“Pelayanan lansia ini akan mengoptimalkan kegiatan Posyandu yang tidak hanya pada aspek kesehatan, tapi juga aspek pendidikan. Para lansia akan diajari keterampilan baru yang akan menstimulasi otaknya sehingga tidak pikun. Juga terjadi sosialisasi sebagai aspek bahagia,” pungkasnya. (HS/RED).