Pemkot Serang selalu bersinergi dengan OPD terkait dalam percepatan Penurunan Stunting

Pemkot Serang selalu bersinergi dengan OPD terkait dalam percepatan Penurunan Stunting

Pemkot Serang selalu bersinergi dengan OPD terkait dalam percepatan Penurunan Stunting

SERANG, Dalam rangka meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan dan kapasitas daerah untuk merencanakan dan melaksanakan percepatan Penurunan Stunting yang tercantum dalam Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan Penurunan Stunting serta rencana aksi Nasional percepatan Penurunan Stunting, Kementerian Dalam Negeri Kembali menggelar Webinar untuk Gubernur dan Wali Kota se-Indonesia, yang bertempat di Co- Work Diskominfo Kota Serang, Rabu (06/07).

Hadir dalam kesempatan ini Sekda Kota Serang Nanang Saepudin dan OPD Terkait yang mewakili.

Nanang Saepudin menyampaikan, dalam Rangka percepatan penurunan stunting tentu masalah stunting ini menjadi masalah nasional dan hampir seluruh Kabupaten/Kota ini terus mengoptimalkan bagaimana melakukan percepatan penurunan stunting.  

Di Kota Serang sendiri itu ada 23,8% dengan peringkat ke empat tertinggi di Provinsi Banten, data itu kalau dilihat dari SSGI tidak melihat by name by address, padahal dari data faktual setiap tahunnya itu ada sekitar sasarannya 56.000 balita yang disinyalir stunting itu berarti hanya 1.895 orang atau kalau dipresentasikan sebenarnya sekitar 2,56% lebih rendah dari data SSGI. Jelas Syafrudin

Pemkot Serang dalam hal ini sudah melakukan berbagai upaya dan tentu melakukan sinergi dengan kerja bergotong-royong atau keroyokan jadi tidak hanya yang mengampu saja seperti Dinkes, atau DP3AKB,  tapi semua bergerak disini, sebagai wujud preventif pencegahannya, pengobatannya, dan pemberian makanan.

"Terus ada juga peran posyandu dari masing-masing kelurahan itu ada beberapa posyandu disitu akan menyediakan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan akan melakukan pencatatan ibu-ibu yang sedang hamil dan anak balita yang di bawah 5 tahun guna mengetahui apakah masuk dalam Stunting atau tidak". tambahannya. (HS/RED).

 

Pembuat Artikel : Benies Husaeni, M. Pd

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH