Berita Pemerintahan

Serang, - Walikota Serang Syafrudin menjelaskan beberapa tahapan penilaian dalam Innovation Government Award (IGA) dalam wawancara setelah menerima kunjungan dari Tim Penilaian IGA 2022.

Penilaian tersebut dimulai dengan Penjaringan dari 78 Inovasi yang dimiliki oleh Kota Serang, kemudian terpilihlah 2 Inovasi yang dipresentasikan di Kemendagri. Kedua Inovasi tersebut yaitu terkait Kampung Resik Lan Aman yang merupakan terobosan untuk mengentaskan kekumuhan terutama masalah sampah yang selama ini menjadi problem di Kota Serang, saat ini sudah hampir terselesaikan. "Terkait drainase yang mampet di kampung - kampung saat ini sudah lancar dengan adanya lomba Kampung Resik Lan Aman. Keamanan dan Bebas Narkoba juga keasrian merupakan penilaian dari Kampung Resik Lan Aman", tutur Syafrudin.

Inovasi yang kedua yakni Peka Pajak. Peka Pajak ini berdampak sangat baik untuk Kota Serang, terbukti saat ini PAD Kota Serang meningkat dari sebelumnya pada tahun 2018 sebesar 185M pada saat ini mencapai 300M.

Peka Pajak yang digagas oleh BAPENDA yang kaitannya dengan penagihan pajak menggunakan sistem addpay. Sistem ini merupakan sistem yang dipakai oleh RT dan RW dan diberi nama Pependak, yang artinya bertemu. Sehingga petugas pajak dapat mendatangi perkumpulan-perkumpulan di RT/RW seperti majelis ta'lim dan sebagainya untuk menarik uang pajak. "Kenapa RT/RW semangat dalam membayar pajak, karena pemkot memberikan reward, setiap transaksi mendapat Rp 1.500, sehingga RT/RW dapat menagih di Kampung manapun, bukan hanya dikampungnya saja", Jelas Syafrudin.

Membayar pajak saat ini dapat dimanapun menggunakan HP dengan menggunakan sistem addpay, sehingga masyarakat tidak perlu antree di bank.

Syafrudin juga berharap mudah-mudahan Tahun ini Kota Serang tidak hanya masuk ke dalam 12 besar dalam Innovation Government Award, tetapi bisa menjadi yang pertama. "Saya Optimis menjadi tiga besar, karena saya menyaksikan semua presentasinya", tutup Syafrudin. (RAM/RED).

Pembuat artikel : Robi Agmadhori Manura, SM.