
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong agar para pengemudi jasa transportasi mendapat pelindungan sosial ketenagakerjaan. Hal tersebut agar para pengemudi mendapatkan pelindungan sosial yang memadai dari berbagai resiko kecelakaan kerja maupun akibatnya.
Hal tersebut disampaikan Menaker saat menghadiri acara halalbihalal dengan perkumpulan komunitas pengemudi Indonesia yang tergabung dalam Driver Biker Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) di Tangerang Selatan, Senin (23/5) pekan lalu.
Selain persoalan pelindungan sosial, Menaker juga menyebut bahwa para pengemudi juga harus mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi. Sehingga dapat mereka menghadapi perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan yang begitu dinamis.
"Para anggota DBOKC- FSPTSI merupakan anak bangsa yang harus mendapatkan perlindungan baik jaminan sosial serta mendapatkan pelatihan untuk dapat meningkatkan keahliannya," kata Menaker Ida.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker mengatakan bahwa pemerintah menaruh harapan kepada serikat pekerja/serikat buruh, khususnya DBOKC-FSPTSI, agar melakukan penguatan organisasi melalui kerja sama dan komunikasi dengan para stakeholder.
"Kerja sama dan komunikasi ini penting untuk mendorong tumbuhnya SDM unggul dalam memberikan solusi yang konstruktif dan visioner" ucap Menaker yang didampingi Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari.
Menaker menyebut, para anggota DBOKC- FSPTS merupakan anak bangsa yang harus mendapatkan perlindungan baik jaminan sosial serta mendapatkan pelatihan untuk dapat meningkatkan keahliannya. la menilai, soliditas dan solidaritas organisasi adalah satu hal yang utama dalam meraih kemajuan.
"Soliditas dan solidaritas harus terus kita perkuat. Hanya dengan soliditas, DBOKC- FSPTSI bisa menjadi organisasi yang kuat dan disegani" ungkapnya.
Ketua DBOKC-FSPTSI, Ika Restianti, mengucapkan terima kasih kepada Menaker lda Fauziyah, karena sudah melihat secara dekat terhadap kondisi para pekerja pengemudi. (HS/RED).
Share:
Categories
More News





