
SERANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Serang menyelenggarakan pelatihan Gladi Simulasi Penanggulangan Bencana akibat cuaca ekstrim,Banjir dan angin puting beliung, yang bertempat di area rumah susun Margaluyu Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kamis (8/12). Turut mendampingi Walikota Serang Syafrudin, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, Kadis Dinkes Kota Serang A. Hasanuddin, dan Forkopimda Kota Serang.
Dalam Laporannya Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan menyampaikan, acara ini selain silaturahim juga sebagi bentuk pelatihan dalam penanggulangan bencana di Wilayah Kota Serang.
Ia mengatakan dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini tercantum dalam UUD nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, PP Nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, Perda Kota Serang nomor 12 tahun 2010 tentang pembentukan badan penanggulangan bencana daerah di Kota Serang, dan Perda nomor 16 tahun 2022 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Serang.
Menurut Indeks Risiko Bencana Indonesia (irbi) Kota Serang terdapat 7 potensi kebencanaan yang mesti diperhatikan dengan serius. Tujuh potensi bencana tersebut yaitu , Banjir, cuaca ekstrim atau angin puting beliung, kekeringan, longsor,tsunami, gempa dan bencana industri.
"Oleh karena itu dalam upaya pencegahan dan antisipasi bencana BPBD Kota serang mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan,"ucap Diat
Kemudian ia melanjutkan, Lokasi pelatihan yang dipilih adalah Kecamatan Kasemen, karena dari tujuh potensi kebencanaan yang ada di Kota Serang, empat diantaranya terdapat dari wilayah Kecamatan Kasemen, sedangkan kecamatan yang lain tidak sampai dua jenis kebencanaan.
"Maksud utama ini adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan kita sebagai masyarakat Kota Serang terhadap potensi kebencanaan yang tadi disebutkan,"jelasnya dalam sambutannya
Adapun waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 7 Samapi 8 Desember 2022. Peserta yang terlibat pada Gladi ini adalah dari lintas OPD,TNI/POLRI,KTB,Tagana,Dinkes, Damkar,Pramuka,TTK Rescue termasuk melibatkan masyarakat di wilayah sekitar.
"Dengan diadakannya kegiatan simulasi ini kiranya semua masyarakat di Kasemen khususnya dapat mengenali dan menyadari potensi kebencanaan yang ada, serta dapat meminimalisir resiko kerusakan dan kerugian yang diakibatkan,"harap Diat
Ia juga melaporkan dalam bentuk aksi-aksi kebencanaan BPBD Kota Serang, telah mengirimkan bantuan Logistik selama dua kali, yakni pada dua Hari setelah gempa dan delapan hari setelah gempa, dengan membawa logistik untuk korban gempa di Cianjur.
Kembali Ia mengingatkan dalam sambutannya, kejadian bencana yang melanda Kota Serang pada 1 Maret 2022, yang terdampak di 6 kecamatan secara menyeluruh dengan rincian data 8.906 rumah terendam, 5.830 KK, 25.279 Jiwa dan korban jiwa akibat banjir tersebut 5 orang. Itu tidak terulang kembali sampai lagi.
"Semoga dengan adanya pelatihan Gladi Simulasi Penanggulangan Bencana akibat cuaca ekstrim,Banjir dan angin puting beliung, ini bisa mengedukasi kepada masyarakat sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir Korban, baik materil maupun non material,"tutup Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan. (HS/RED)
Pembuat artikel : Benies Husaeni, M. Pd
Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH
Share:
Categories
More News





