18 Aug 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, (BAPPEDA) Kota Serang hadir dalam Rapat Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten terhadap 8 (Delapan) aksi Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting Tahun 2022, bertempat di Ruang Rapat Semi Paripurna Bappeda Provinsi Banten, Rabu (15/6).

Dalam kesempatan ini rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan manusia Bappeda Provinsi Banten, Ahmad Rohili, selaku perwakilan dari Kepala Bappeda Provinsi Banten.

Ahmad Rohili menurutkan kegiatan ini untuk Mengukur tingkat kinerja Kabupaten/Kota terhadap 8 (Delapan) aksi Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting pada tahun 2022.

"Bagaimana Akuntabilitas Kinerja Kabupaten/Kota terhadap 8 (Delapan) Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting tahun 2022 ". Jelasnya

Kepala Bappeda Kota Serang M. Ridwan menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Tim Penilai dari Bappeda Provinsi Banten telah mengikutsertakan Pemkot Serang dalam kegiatan ini.

M. Ridwan kembali menyampaikan pada Juni 2021, Pemko Serang Fokus dalam Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kota Serang. Menurut data badan dunia World health organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia menunjukkan Prevalensi Stunting pada tahun 2020 adalah 22% Balita Stunting atau 149,2 Juta, dan Riskesdas 2018 menunjukkan Indonesia 30,8%, Provinsi Banten 24,1%, dan target WHO < 20%.

Studi status Gizi Indonesia (SSGI) juga menunjukkan bahwa pada Tahun 2019 Prevalensi Stunting Indonesia 27,7%, Provinsi Banten 23,4%, Kota Serang 38,6% , dan SSGI tahun 2021, Indonesia 24,4%, Provinsi Banten 24,5% dari 8 Kabupaten/Kota, Kota Serang 23,4%. Tambahnya

Selanjutnya M. Ridwan Kembali menyampaikan harapannya bahwa penilaian kinerja ini akan mendorong bagi Kabupaten/Kota, khususnya Kota Serang untuk bisa bekerja keras menurunkan Stunting sesuai dengan target-target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

"Bukan hanya untuk penilaian saja tapi, barangkali kami ingin melaksanakan itu betul-betul riil di lapangan sehingga jumlah Stunting yang ada di Wilayah Kota Serang bisa turun secara signifikan".

Terkait dengan penurunan Stunting ini tidak bisa parsial dan tidak bisa sendiri-sendiri jadi ini harus terpadu.

"Alhamdulillah pada hari ini dalam kontek penilaian kinerja penurunan Stunting di Kota Serang ini semua kompak, hampir semua leading sector yang menangani Stunting hadir pada kesempatan ini, ada dari Dinas Ketahanan pangan, Dinas Kesehatan, Bappeda, DP3AKB, Perkim, dan Kominfo, jdi semua berkontribusi untuk bagaimana bisa menurunkan Stunting dengan target yang diinginkan". Tutup M. Ridwan Kepala Bappeda Kota Serang. (RAM/RED)

 

Pembuat artikel : Robi Agmadhori Manura, SM

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH

Share: