Berita Pemerintahan

SERANG,- Dalam rapat Forkopimda Kota Serang tahun 2023, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tajudin menyampaikan, terkait penentuan hari raya Idulfitri tingkat Kota Serang, itu akan menunggu hasil sidang isbat terlebih dahulu. Dari informasi yang dihimpun, kata Amas, hasil sidang isbat akan diumumkan pada tanggal 20 April mendatang.

"Jadi, oleh karena itu jangan terburu-buru menentukan lebaran, akan tetapi Zakat fitrah lah terlebih dahulu, karena lebaran itu menunggu hasil sidang isbat dari kementerian agama RI,"ucap Amas Tajudin yang juga ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Serang.

Selanjutnya, Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak menyampaikan, terkait Penetapan hari raya idulfitri 1444 H, itu patokannya adalah melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 April 2023 mendatang.

Ia menjelaskan, dalam penentuan hari raya Idulfitri di Indonesia khusus, banyak dari umat Islam menggunakan beberapa metode dalam menentukan nya. Oleh karena itu, kata Abdul Rojak, seyogyanya jangan dijadikan pertentangan apalagi sampai pada keributan yang bisa memecah belah persatuan umat.

"Dualisme hari raya itu memang tidak bisa dipungkiri, pasti ada yang namanya perbedaan itu. Namun jangan sampai munculnya pelarangan sholat Idulfitri yang dilakukan oleh umat Islam atau ormas yang lebih awal dalam melaksanakan sholat Idulfitri,"ucap Abdul Rojak.

Ia, berpesan untuk semua masyarakat di Kota Serang untuk sama-sama menjaga Kondusifitas, dan menjaga keamanan.

"Jaga kondusifitas, jaga keamanan, sehingga semua bisa berjalan lancar aman dan damai,"pesan Kepala Kemenag Kota Serang abdul Rojak

Diakhir penyampaian, ia mengatakan, berkenaan dengan Takbir keliling yang sudah menjadi tradisi masyarakat di Kota Serang, agar tidak melakukan konvoi keluar dari wilayah masing-masing.

"Semua masyarakat yang ingin melakukan konvoi takbir keliling, supaya dilakukan di sekitar masjid dan di sekitar kompleks masing-masing, dan tidak diizinkan untuk keluar dari wilayah nya,"tutup Abdul Rojak. (HS/RED)

Pembuat artikel: Benies Husaeni, M.Pd