
SERANG,- Landscape Masjid Agung Ats-Tsauroh tahun ini menganggarkan Rp30 miliar, dan sebelumnya tahun lalu dianggarkan Rp20 miliar.
Kondisinya sudah masuk dalam progres 68%, dan kualitas bangunan dipastikan bagus dan aman.
Kemudian, gedung Inspektorat prosgresnya sudah mencapai 40%, dan ditargetkan selesai akhir November tahun ini. Dengan anggarakan sekitar Rp1,8 miliar.
UDD PMI Kota Serang dianggarkan sebesar Rp3,1 miliar, dengan progres pembangunan 44%. Mudah-mudahan awal Desember semuanya sudah dapat diresmikan.
Syafrudin mengatakan, Untuk Ats-Tsauroh tahun depan masih ada pekerjaan tahap ketiga, untuk proses finishing, yang masih belum terselesaikan. Mudah-mudahan tidak sampai Rp10 miliar untuk anggarannya.
Sedangkan UDD PMI ada kemungkinan ditunda dulu, dan akan dilanjutkan tahun 2025. Karena, kami ingin melihat terlebih dahulu manfaat dari gedung ini. Sebab, selama ini warga Kota Serang yang melakukan donor darah kebanyakan di UDD PMI Kabupaten Serang.
"Maka, kami lihat dulu apakah efektif atau tidak, mudah-mudahan bisa menghasilkan PAD," katanya.
Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi mengungkapkan, Sudah 68 persen untuk Ats-Tsauroh, dan ini merupakan tahap kedua. Mestinya dianggarkan Rp40 miliar, tapi hanya terealisasi Rp30 miliar. Sehingga, dari perencanaan yang seharusnya sudah selesai tahun ini, namun karena keterbatasan kami anggap belum selesai.
Jadi nanti tahap ketiga, kami tinggal melengkapi ornamen-ornamen serta kekurangannya. Mudah-mudahan, tahap ketiga bisa terealisasi tahun depan.
"Sebetulnya, masjid ats-tsauroh ini bukan pembangunan, tapi merevitalisasi lanskap, jadi masjid ini bisa menjadi ikon Kota Serang, kami menginginkan masjid ini sama seperti masjid agung di kota dan provinsi besar lainnya,"ungkapnya. (FL/RED)
Share:
Categories
More News





