Tutup Acara Ekspose dan Verifikasi Program dan Kegiatan OPD tahun 2024, Wali Kota Serang Syafrudin harap kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.

Tutup Acara Ekspose dan Verifikasi Program dan Kegiatan OPD tahun 2024, Wali Kota Serang Syafrudin harap kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.

Tutup Acara Ekspose dan Verifikasi Program dan Kegiatan OPD tahun 2024, Wali Kota Serang Syafrudin harap kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.

Serang,- Wali Kota Serang Syafrudin tutup Kegiatan Ekspose dan Verifikasi Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun Anggaran 2024, bertempat di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Jumat (16/6).

Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Asisten Daerah II Kota Serang Yudi Suryadi dan Seluruh Kepala OPD se-Kota Serang.

Dalam sambutannya Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa, kegiatan Ekspose dan Verifikasi ini sebagai bahan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2024 yang nantinya akan di bahas antara Pemerintah dan DPRD maka, Pembahasan atau Rangkuman KUA PPAS dari seluruh OPD harus sesuai dengan kebutuhan daerah dan bermanfaat untuk masyarakat.

"Kami berharap penyusunan KUA PPAS 2024 ini dari semua OPD kegiatan-kegiatannya berpihak kepada masyarakat, efisien dan efektif," Ucapnya.

Syafrudin juga menyampaikan, adanya aturan dari Pemerintah pusat tentang pengelolaan keuangan daerah yang disebut Earmarking yaitu, alokasi dana dari penerimaan pajak yang disisihkan untuk pembiayaan program tertentu.

"Pengelolaan Keuangan Daerah diatur Earmarking dari Kementerian Keuangan yaitu, mengkhususkan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan P3K," Lanjutnya.

Selanjutnya Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, sejalan dengan keterangan Wali Kota Serang Syafrudin, dirinya menuturkan bahwa, terlaksananya kegiatan Ekspose ini agar seluruh OPD se-Kota Serang dapat menyusun kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya masalah stunting, kemiskinan ekstrim, gizi buruk dan inflasi kemudian harus berpihak pada masyarakat itu hal yang utama," Ucapnya. (RAM/RED).

 

Pembuat artikel : Robi Agmadhori Manura, SM.