01 Sep 2024
WIB
Berita Pemerintahan
Tue, 04 Jun 2024 52 Views Operator

SERANG,- setalah menghadiri pelayanan Keluarga Berencana (KB) sejuta akseptor (PSA) dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-XXXI tahun 2024, bertempat di puskesmas Kasemen Jl. Raya Banten, Kepala Dua Kel. Kasunyatan kec. Kasemen, Selasa 4 Juni 2024.

Penjabat (Pj) wali kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, beberapa hari lalu menerima informasi dari Forkompimda bahwa ada masyarakat yang mengalami penyakit kusta.

Kemudian yang terkena penyakit kusta ini, lanjut Pj wali kota Serang Yedi Rahmat adalah satu keluarga yang beralamat di kelurahan terumbu kecamatan Kasemen.

"dan sudah diintruksikan langsung kepada Dinas kesehatan, puskemas untuk segera langsung melakukan penanganan," ucap Pj wali kota Serang Yedi Rahmat

"dan saya langsung berkoordinasi juga dengan direktorat jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes untuk melakukan tindak lanjut apabila kita tidak bisa dan mampu pemerintah pusat nantinya akan mendukung untuk pengobatan nya," ucapnya

Diakhir penyampaiannya ia mengatakan, sampai hari ini masih melakukan komunikasi dengan direktorat jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes.

"itu harapan kami akan sinergitas pemerintah pusat dan daerah. Mudah-mudahan beberapa hari yang akan datang bisa ada hasil sehingga nantinya bisa tertangani," tutup Pj wali kota Serang Yedi Rahmat

Selanjutnya Ka. Dinkes A. Hasanuddin mengatakan dari 7 orang yang sudah dilakukan pemeriksaan 3 mengarah kepada penyakit kusta.

"kita sudah melakukan pengambilan sampel kulit dengan cara gosok/dikerok (skin smear) dan mungkin hari ini jadi," ucap A. Hasanuddin

"dan obat sudah disiapkan. Karena kita punya gudang Farmasi. Jadi kita sudah siap," jelasnya

Dr. Hasan sapaan akrabnya menambahkan, perlu diketahui bahwa penyakit kusta ini bukan penyakit kutukan. Akan tetapi penyakit kusta ini adalah penyakit menular dan harus diantisipasi.

"Oleh karena itu kita obati dan sudah disiapkan obatnya untuk 3 orang ini. Jika itu hasil dari skin smear apakah bener itu kusta atau tidak kita tetap siapkan antisipasi nya. Karena kalau bener kusta akan dikasih obat kusta," ungkap A. Hasanuddin

"dan kiat terus akan melakukan Antisipasi aktif dengan langsung pengobatan penyandang penyakit kusta ini agar tidak menular ke yang lain. Karena penyakit kusta ini adalah Kuman baksil tahan asam," tutup Ka. Dinkes dr. A. Hasanuddin. (HS/RED)

 

Penulis artikel : Benies Husaeni, M.Pd

Share: