
SERANG,- Dalam rangka meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan dan kapasitas daerah untuk merencanakan dan melaksanakan percepatan Penurunan Stunting yang tercantum dalam Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan Penurunan Stunting serta rencana aksi Nasional percepatan Penurunan Stunting, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) menggelar Roadshow Daring dengan tema "Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kab/Kota Serang" yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting bertempat di Bale Sandimaya Diskominfo Kota Serang, Jumat (3/2/2023). Selanjutnya berdasarkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nomor 12 Tahun 2021,Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024.
Kondisi permasalahan stunting di kota Serang sendiri bersumber dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, menunjukkan prevalensi stunting mencapai angka 23,8% yaitu Bumil Kekurangan Energi Kronis (KEK) berjumlah 317 orang, Balita Gizi Kurang berjumlah 2.183 orang, Balita Berat Badan Kurang berjumlah 1.405 orang, Balita Tidak Naik Berat Badan berjumlah 4.668 orang, Balita Stunting berjumlah 1.372 orang, dan Balita Stunting berusia dibawah 2 tahun berjumlah 414 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, A. Hasanudin menjelaskan, terkait upaya yang telah dilakukan Dinkes di tahun 2022 lalu. Dimana tahun lalu Dinkes menerima bantuan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal yang ada di wilayah masing-masing.
"Berbeda dengan dulu, jika dulu pemberian makanan tambahan itu kita berikan seperti biskuit maka kita beli ke Jawa kita berikan ke balita-balita dan sekarang berbeda, kita berikan makanan tambahan diantara jam makan, dengan menu yg berbeda selama 90 hari, makanan dengan gizi seimbang yang tentunya sesuai dengan arahan ilmu gizi." jelasnya.
Sebelumnya, Wali kota Serang, Syafrudin menyampaikan, langkah awal yang dapat dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting berasal dari remaja. Sebagai praktek baik pencegahan dan percepatan penurunan stunting Dinas Kesehatan Kota Serang sendiri telah membentuk kader kesehatan remaja anti Stunting dengan membuat Duta Serang Jawara Anti Anemia atau Duta Sejati. Selain itu juga telah dibentuk Posyandu Remaja.
Upaya selanjutnya yang dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting menurut Syafrudin adalah dengan memastikan setiap Calon Pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
"Sebelum menikah akan diberikan pembekalan selama 3 bulan, kemudian saat hamil akan diberikan pemeriksaan kesehatan selama kehamilan, pembekalan PMT lokal ibu hamil, konseling asi, pemberian vitamin kepada bayi, dapur bayi." tuturnya.
"Untuk tindakan intervensi sensitif yang dilakukan pemerintah kota Serang seperti Pendampingan keluarga beresiko stunting dan edukasi, audit kasus stunting, Penyediaan sanitasi air bersih dan air minum, Analisa situasi dan pemetaan masalah, Pemberian Bantuan Pangan Lokal, serta Pembinaan kader KPM." sambungnya.
Selanjutnya menindaklanjuti masalah kemiskinan yang terjadi di Kota Serang, Syafrudin mengungkap jika presentasi penduduk miskin mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir.
"Pada tahun 2019 presentase penduduk miskin di kota Serang 5,28% dengan jumlah penduduk miskin 36.210, di tahun 2020 presentase nya naik menjadi 6,06% jumlah penduduk miskin 42.240, dan di tahun 2021 presentase nya naik menjadi 6,79% jumlah penduduk miskin 47.910" ungkapnya.
Terakhir Syafrudin memaparkan beberapa program kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka menanggulangi kemiskinan di kota Serang.
"Diantaranya Program Sistem Layanan Rujukan Terpadu, Rumah Tidak Layak Huni, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan juga Pembayaran PBI Kota dan Provinsi yang semuanya sudah dilaksanakan."jelasnya.
Kemudian Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda) II Yudi Suryadi mengatakan, Pemerintah Daerah sudah melakukan upaya dalam menurunkan angka Stunting dengan melibatkan seluruh pihak baik dari tingkat Kecamatan dan kelurahan. Selain itu, program percepatan penurunan stunting di Kota Serang juga terus dilakukan dengan memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan.
Ia, berharap Mudah-mudahan dengan adanya program dari tingkat Kecamatan sampai kepada kelurahan ini bisa mempercepat penurunan angka Stunting di Kota Serang.
"Semoga di awal tahun ini angka Stunting di Kota Serang bisa terus menurun bahkan tidak ada lagi warga Masyarakat Kota Serang yang terkena Stunting,",harap Yudi Suryadi
Turut hadir Kepala Dinas ketahanan pangan Pertanian dan perikanan Kota Serang Sony August, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Tb. Suherman, Ka, DP3AKB Anthon Gunawan dan Perwakilan, Kepala Dinas Kominfo Kota Serang Arif RH dan Forkopimda Kota Serang. (WA-HS/RED)
Pembuat berita: Wafa Amatullah & Benies Husaeni, M.Pd
Share:
Categories
More News





