
SERANG,-Pemerintah Kota Serang melalui Ekonomi dan SDA Setda Kota Serang menyelenggarakan acara rapat Koordinasi dan sinkronisasi pengendalian inflasi Daerah Kota Serang dan kesiapsiagaan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru, yang bertempat di aula Wali Kota Serang, Selasa (20/12). Kabag Ekonomi dan SDA Setda Kota Serang Salvani, menyampaikan Dasar pelaksanaan rapat Koordinasi dan sinkronisasi pengendalian inflasi Daerah Kota Serang dan kesiapsiagaan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru adalah:
Satu surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 500/2316/IJ tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di daerah,
Dua surat Edaran dari Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri No. 900/1085/Bangda tentang Evaluasi Kinerja Tim Pengendalian Inflasi
kabupaten/Kota Seluruh Indonesia,
Tiga Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 500.05.8135 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia juga Keputusan Walikota Serang Nomor: 500/Kep.86-Huk/2022 tentang Pembentukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Serang Tahun anggaran 2022.
Empat Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi tahun Anggaran 2022.
Tujuan dari Rapat Koordinasi, Kata Salvani adalah untuk terlaksananya koordinasi tugas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Serang dalam upaya pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Serta terlaksananya Sinergi dan Komunikasi yang efektif antara Tim Pengendalian Daerah Kota Serang dan Dinas terkait.
"peserta kegiatan rapat Koordinasi dan Sinkronisasi TPID adalah anggota TPID Kota Serang dan OPD terkait. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan membantu sehingga Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Serang dan Kesiapsiagaan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru terlaksana dengan baik,"ucap Salvani
Selanjutnya, Syafrudin mengatakan, terkait tren peningkatan persentase inflasi secara nasional, Kota Serang masuk dalam 10 Kabupaten/Kota yang tergolong tingkat Inflasinya tinggi.
dari bulan November tren peningkatan Inflasinya mencapai 7,56persen, kata Syafrudin, Kebutuhan barang pokok menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan inflasi Kota Serang. Karena daya konsumsi dan Monitor yang tidak terkontrol menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
"selain dikonsumsi pribadi, di Kota Serang banyak sekali kearifan lokal dalam memperingati dan merayakan hari besar, yang ini membuat jumlah kebutuhan meningkatkan, sehingga tidak terkontrol."ucapnya
Selanjutnya, inflasi diakibatkan bukan hanya dari kebutuhan pokok, seperti telor ayam ras yang menyumbang inflasi 0,05persen, beras 0,04persen,tomat, 0,04persen, dan minyak Goreng 0,03persen. Akan tetapi tarif angkutan umum dan tarif palkir juga menyumbangkan persentase inflasi di Kota Serang.
"Tarif palkir menyumbang persentase inflasi 0,01 dan tarif angkutan umum 1,14persen,"jelas Syafrudin
Kondisi ini harus segera disiasati dengan membuat regulasi berupa terobosan yang inovasi sehingga keadaan ini tidak berlarut-larut. Ia, berharap untuk semua OPD yang terkait dalam penanganan inflasi di Kota Serang ini, terkait penyerapan BTT agar segera mengambil langkah apa yang harus dilakukan.
"mungkin, BTT ini OPD terkait bisa melakukan dengan bantuan terhadap para supir dan petugas palkiran, guna menekan dan menurunkan inflasi di Kota Serang,"harap Syafrudin
Syafrudin juga berpesan kepada semua masyarakat Kota Serang agar dalam membeli barang-barang konsumsi dan lainnya agar melihat dari kebutuhan nya saja, jangan membeli barang-barang dengan apa yang diinginkan nya tanpa melihat penting atau tidaknya.
Turut mendampingi Walikota Serang, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Ka. Bappeda Kota Serang M. Ridwan, Kadishub Kota Serang M. Ikbal, Kadis Perindagkop Wahyu Nurjamil, Kepala perwakilan Bank BI Provinsi Banten Imaduddin, Pimpinan Cabang Bulog Budhi Indrawan, dan perwakilan BPS Provinsi Banten. (HS/RED).
Pembuat berita : Benies Husaeni, M. Pd
Share:
Categories
More News





