Status inflasi di kota Serang sekarang terkendali dengan tahun yoy 2.09, Syafrudin: Ini hasil kerja semua pihak terutama TPID, OPD dan stakeholder.
SERANG,- pemerintah kota Serang melalui bagian perekonomian dan sumber daya manusia Setda Kota Serang kembali menggelar acara hight level meeting triwulan III bertempat di satu tempat caffe & eatery Cikulur, kaujon, Rabu (18/10/23). Kepala bagian perekonomian setda kota serang salvani eka prasetya menyampaikan, maksud dan tujuan rapat kali ini adalah untuk memperkuat sinergi untuk stabilitas harga menuju ketahanan pangan kota Serang yang berkesinambungan.
Kegiatan ini, lanjut salvani, dilaksanakan 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun.
"Dan ini telah merujuk kepada Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional," ucap salvani dalam laporan nya
"Hadir dalam rapat kali ini, Tim pengendali inflasi daerah dan terdapat penambahan Susunan anggota baru pada tahun ini. Yakni dari perbendaharaan dan inspektorat," tambahnya
Diakhir penyampaiannya, salvani berharap, semua dari Tim pengendali inflasi daerah (TIPD), dan stakeholder bisa terus sinergi dan berkomitmen.
"mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam rapat koordinasi pada tim pengendali inflasi daerah (TPID) ini, tak lupa kepada OPD dan stakeholder," tutup salvani
Selanjutnya, Wali kota Serang Syafrudin menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim pengendali inflasi daerah yang telah bekerja dengan baik, serius dalam menangani inflasi di kota Serang.
Perlu diketahui, lanjut Syafrudin, inflasi di Kota serang di bulan februari mencapai 6.70 dengan IHK 118.64 dan sampai pada bulan Agustus mencapai 3.74 dengan IHK 119.13.
"Alhamdulillah, sekarang inflasi di kota Serang terkendali dengan tahun (yoy) 2.09. artinya di bawah standar nasional," ucap Syafrudin
"Ini hasil kerja semua pihak terutama TPID, OPD dan stakeholder. Selama tim bekerja dengan baik tentunya menghasilkan sesuatu yang memuaskan," imbuhnya
Kemudian, berkenaan dengan kenaikan bahan-bahan pokok, yang saat ini mengalami fluktuatif di lapangan seperti beras.
"Itu semua kaitannya dengan musim kemarau yang panjang dan lagi ditambah dengan El Nino yang terhitung dari Agustus sampai Oktober belum ada hujan," ucap Syafrudin
"Mudah-mudahan di akhir Oktober ini musim hujan tiba. Karen ini mempengaruhi, pada musim tanam," tambahnya
Diakhir penyampaiannya, Syafrudin mengatakan, pemerintah pusat dengan melalui Bappenas telah menggelontorkan bantuan beras sebanyak 954 ton untuk provinsi Banten.
"Dan untuk masyarakat Kota Serang itu sekitar 3.000 ton beras terhitung dari bulan April sampai Juni," terang Syafrudin
"Terima kasih kepada semua pihak atas kinerja yang baik dan maksimal ini. Sehingga inflasi daerah kota Serang stabil. Dan ucapan terima kasih juga kepada TPID yang telah melakukan kegiatan operasi pasar, gerakan pangan murah dan Monitoring dan pengawasan harga bahan pokok dan sekaligus penanaman tanaman cepet tumbuh atau panen dalam pengendalian inflasi," tutup Syafrudin (HS/RED)
Pembuat artikel: Benies Husaeni, M.Pd
