Proses Pekerjaan swadaya ini, bukti kelompok yang bisa dicontoh oleh masyarakat di Kota Serang.

Proses Pekerjaan swadaya ini, bukti kelompok yang bisa dicontoh oleh masyarakat di Kota Serang.

Proses Pekerjaan swadaya ini, bukti kelompok yang bisa dicontoh oleh masyarakat di Kota Serang.

SERANG- Setelah menghadiri dan membuka acara peresmian pengecoran drainase yang dilakukan oleh masyarakat Kaliwadas secara swadaya. Wali Kota Serang Syafrudin mengapresiasi setinggi-tingginya atas keaktifan dan rasa inisiatif yang tinggi dalam merawat dan membangun drainase supaya sampah tidak berserakan.

Hal itu dikatakan wali kota Serang Syafrudin saat memberikan sambutan di lapangan lingkungan kaliwadas RTRW 002/006 kel. Lopang Kec. Serang, Selasa (1/08/2023).

Selanjutnya, Syafrudin mengungkapkan, untuk pembangunan drainase dari swadaya masyarakat ini kurang lebih 40persen dilakukan oleh masyarakat kaliwadas, dan sisanya 60persen dari pemerintah.

“dengan ditutupnya drainase ini menjadi bagian dari bak control, dan pembangunan dari swadaya masyarakat ini menjadi bukti kelompok masyarakat kaliwadas yang bisa menjadi percontohan untuk masyarakat yang ada di Kota Serang,"jelasnya

“sekali lagi syukur, Alhamdulillah, ketika drainase ini sudah ditutup, menjadi terlihat rapih dan anak-anak kecil yang melintas juga aman,”tambahnya

Selanjutnya, Ka. DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi menyampaikan, pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dalam hal ini, hanya memberikan bantuan berupa material nya yang dibutuhkan.

"Seperti pasir, batu split, besi dan papan cor. Dan untuk pembangunan drainase ini sekitar 120 meter,"ucap Iwan Sunardi

"Atas inisiatif dan keinginan yang kuat dari masyarakat, kami berharap kedepannya ada pemberdayaan masyarakat seperti ini, dan harus terus berjalan. Saya berpesan bahwa kalau memang kondisi saluran sudah ideal masyarakat wajib mengadakan pemeliharaan. Jadi jangan sampai sudah bagus salurannya tapi tidak terpelihara,"Imbuhnya

Diakhir penyampaiannya, Iwan Sunardi mengatakan, bahwa dalam mekanisme pengajuan bantuan pemeliharaan itu anggaranya sudah ada.

"Namun, kita hanya menunggu dari masyarakat apakah memiliki inisiatif dalam proses pekerjaannya secara swadaya atau tidak. Sejujurnya untuk mekanisme nya mereka mengajukan bantuan dan kita ada program pemeliharaan,"tutup Iwan Sunardi. (HS/RED).

 

Pembuat artikel : Benies Husaeni, M. Pd.