Berita Pemerintahan

KOTA SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang resmi menjalin kerja sama dengan Teach First Indonesia (TFI) dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menandai dimulainya penempatan tenaga pengajar muda berkualitas di sejumlah sekolah prioritas di Kota Serang.

Penandatanganan MoU antara Pemkot Serang dan Teach First Indonesia ini dilakukan di SDN Gempol, Kota Serang, Selasa 9 Desember 2025. 

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyatakan apresiasinya atas kolaborasi ini. Ia mengungkapkan bahwa Kota Serang terpilih menjadi salah satu daerah percontohan (pilot project) program global ini di Indonesia, selain Provinsi Bali.

"Hari ini saya menghadiri peresmian kerja sama dengan Teach First Indonesia. Mereka membantu mengirimkan guru-guru untuk membina murid-murid kita. Pemerintah Kota Serang berharap kolaborasi ini dapat mempercepat terwujudnya visi Kota Serang yang Cerdas, Berbudi, dan Peduli," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, menjelaskan teknis pelaksanaan kerja sama tersebut.

Pada tahap awal, katanya TFI mengirimkan 15 pengajar muda (fellows) yang merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. 

Para pengajar ini, kata Ahmad Nuri akan ditempatkan di sekolah dasar (SD) yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kasemen, Kecamatan Serang, dan Kecamatan Cipocok Jaya.

Fokus utama program ini adalah pembenahan sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan tata kelola lingkungan dan proses belajar mengajar. 

"Guru-guru ini akan disebar di sekolah yang membutuhkan perhatian khusus. Fokusnya tidak hanya pada aspek akademis, tetapi juga menata kebersihan lingkungan sekolah dan membangun karakter siswa," terang Ahmad Nuri.

Dewan Pembina Teach First Indonesia, Najeela Shihab, menyebutkan alasan pemilihan Kota Serang sebagai mitra strategis. Pihaknya melihat komitmen kuat Pemkot Serang dalam melahirkan program-program inovatif. 

"Kami melihat Pemerintah Kota Serang sangat terbuka untuk berkolaborasi," ungkapnya.

Kerja sama ini juga dinilai efisien dari sisi anggaran. Para pengajar TFI bekerja dengan sistem sukarela (volunteer) tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Mereka membawa metode pembelajaran inovatif yang memadukan kurikulum nasional dengan praktik pendidikan global," ungkapnya (HS/RED)

Penulis : Benies Husaini