Pelayanan Publik di Kota Serang mengalami Kenaikan 20persen, dan RSUD Kota Serang tangani 26 pasien DBD

Pelayanan Publik di Kota Serang mengalami Kenaikan 20persen, dan RSUD Kota Serang tangani 26 pasien DBD

Pelayanan Publik di Kota Serang mengalami Kenaikan 20persen, dan RSUD Kota Serang tangani 26 pasien DBD

SERANG, setalah menemani Penjabat (Pj) Wali Kota Serang meninjau pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang A. Hasanuddin mengatakan, untuk mengindari bertambah pasien yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Serang untuk segera melakukan kerja bakti atau gotong royong membersihkan genangan air di halaman, atau pekarangan rumah.

"baik dari tempat-tempat yang ada airnya seperti ember-ember, kaleng atau genangan air yang tertahan. Itu semua yang menjadi cikal bakal adanya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)," ucap dr. Hasan

"genangan air yang tidak mengalir dengan waktu yang lama itu menjadi penyebab adanya nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu mari sama-sama untuk memberantas kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan membersihkan genangan air," Imbuhnya

dr. Hasan sapaan akrabnya kembali mengatakan, bahwa saat ini ada 26 pasien yang ditangani di RSUD Kota Serang dengan status DBD.

"semuanya masih dalam perawatan dan mudah-mudahan segera pulih sehingga bisa kembali beraktivitas. Alhamdulillah, untuk tahun ini kasus demam berdarah tidak sampai menelan korban," ungkap dr. Hasan

"dan Kecukupan ruangan masih tersedia. Dan Langkah konkret dari Pemkot yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat adalah melakukan kewaspadaan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk. Karena Itu telah Sesuai dengan surat edaran pemerintah Kota Serang," tandasnya

Diakhir penyampaiannya, dr. Hasan mengatakan, terkait dengan langkah Fogging atau pengasapan dengan bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"itu tidak terlalu efektif. Karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Bukan tidak boleh namun harus ada diagnosa terlebih dahulu bahwa warga tersebut positif terkena DBD, dan kalau bukan DBD tidak boleh asal semprot pengasapan. Karena nanti akan menyebabkan nyamuknya resistansi atau tahan terhadap obat," tutup Ka. Dinkes Kota Serang A. Hasanuddin

Selanjutnya Ka. Disdukcapil Dul Barid mengatakan, bahwa seperti yang telah disampaikan bahwa perhari ini, sudah ada 340 warga yang melakukan permohonan Adminduk dari KK, E-KTP, KIA dan lainnya

Yang dominan para pemohon Adminduk, kata Dul Barid adalah permohonan E-KTP dan Kartu Keluarga (KK).

"baik pembuatan E-KTP baru, perubahan status dan lain sebagainya. Perhari ini yang dominan adalah pelayanan E-KTP," ucap Dul Barid

"jika dibandingkan dengan tahun yang lalu ada peningkatan 20persen yang melakukan permohonan Adminduk," ujarnya

Kemudian, untuk pelayanan E-KTP Digital sambung Dul Barid, Disdukcapil Kota Serang juga melakukan pelayanan.

"menjadi prioritas sampai saat ini, adalah e-KTP digital sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. Untuk saat ini pelayanan e-KTP digital di Disdukcapil masih di atas 4persen atau setara dengan (15 ribu). Dan untuk target pemerintah pusat sendiri tahun ini adalah 30persen atau sekitar (400 ribu)," jelas Ka. Disdukcapil Dul Barid

"dan kendala yang hadapi adalah mindset orang kita pengennya e-KTP atau KK yang bentuknya fisik, Tidak mau Digital. Kemudian, masih belum sepenuhnya warga masyarakat Kota Serang menggunakan android," Imbuhnya

Diakhir penyampaiannya, Dul Barid mengatakan strategi dan tekhnis pelayanan masih melakukan sistem jemput bola (jebol) dan inovasi berkunjung ketempat keramaian.

"baik di sekolah-sekolah, dan lainnya. Perlu diketahui dari inovasi ini Disdukcapil Kota Serang mendapatkan ranking ke-2 dari kabupaten/kota se-provinsi Banten dalam inovasi ini," tutup Dul Barid. (HS/RED)

 

Pembuat artikel: Benies Husaeni, M.Pd