Pasca musibah kebakaran, Syafrudin instruksikan dinas terkait untuk melakukan assessment.

Pasca musibah kebakaran, Syafrudin instruksikan dinas terkait untuk melakukan assessment.

Pasca musibah kebakaran, Syafrudin instruksikan dinas terkait untuk melakukan assessment.

SERANG,- Pemerintah Kota Serang melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah atau (BPBD), kembali meninjau lokasi kebakaran yang bertempat di lingkungan RT 05/09, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu 17 Mei 2023. Sebelumnya petugas BPBD dan Damkar Kota Serang telah melakukan penangan dengan memadamkan api pada hari Selasa 16 Mei 2023, pukul 22.50 WIB. Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan, musibah kebakaran yang terjadi merupakan musibah yang tidak disengaja dan tidak diinginkan oleh semua orang. Oleh karena itu, atas nama pemerintah Kota Serang mengucapkan prihatin yang mendalam atas kejadian ini.

"Mudah-mudahan, para korban yang terkena musibah ini, selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Karena musibah ini tidak disengaja dan tidak diinginkan,"ucap Syafrudin

"Secara keseluruhan, jumlah rumah yang terbakar ada 5 rumah dan semuanya hangus terbakar tidak tersisa. Saya, secara pribadi turut menyaksikan. Mudah-mudahan dengan bantuan sembako dan lain-lain, sedikit banyak nya bisa membantu,"tambahnya

Kemudian, segala bentuk Kerugian atau yang lainnya, kata Syafrudin, nanti akan dilakukan assessment oleh dinas terkait.

"lebih lanjut, nanti akan ditaksir oleh BPBD, assessment oleh Perkim. Mudah-mudahan bisa dibantu,"ungkapnya

"Dan, nanti, mudah-mudahan ada bantuan dari Pemkot Serang dan BAZNAS. Untuk meringankan para korban kebakaran,", imbuhnya

Sebelumnya, Ketua RT 05/09 Lingkungan Karangserang, Zaenal Abidin mengatakan, api pertama kali muncul dari rumah Yukmawati salah satu korban kebakaran.

Pada saat kejadian, kata Zaenal Abidin, Yukmawati sedang tidak ada di dalam rumahnya.

"Dikiranya lagi bakaran. Gak taunya Bu Yukmawati lagi di rumah saudaranya, " ujar Zaenal Abidin.

Mengetahui terjadi kebakaran, warga Lingkungan Karangserang panik untuk memadamkan rumah yang kebakaran.

"Warga pada teriak kebakaran kebakaran, tapi api sudah besar karena angin dari arah timur. Warga nyebor pake air seadanya dari kali dan sumur," ungkap dia.

Setelah menghubungi petugas damkar, sekitar empat unit mobil damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar.

"Setengah jam kemudian api baru padam, tepatnya pukul 22.50 wib," jelas Zaenal Abidin. (HS/RED).

 

Pembuat artikel : Benies Husaeni, M. Pd.