MURAL MENJADI INDAH DI TANGAN PEMUDA-PEMUDA KREATIF

MURAL MENJADI INDAH DI TANGAN PEMUDA-PEMUDA KREATIF

MURAL MENJADI INDAH DI TANGAN PEMUDA-PEMUDA KREATIF

Mural atau sering disebut masarakat adalah sebuah coretan atau gambar disebuah dinding,yang sering disebut kegiatan vandalis atau perusakan, dan biasanya akan dianggap kegiatan yang negatif. Akan tetapi jika kegiatan mural ini dikerjakan oleh tangan-tangan kreatif, Mural itu sendiri bisa menjadi sebuah karya seni yang sangat baik dan mempercantik pemandangan.

Kalau kita mengendarai kendaraan melalui jalur Jl. Hs. Khozin menuju Jl. Bhayangkara, atau sering disebut jalan tembusan Bhayangkara, saat perbatasan Jl. Bhayangkara di persimpangan jalur, kita bisa melihat hasil karya dari para pemuda-pemudi kota Serang, sebuah Mural yang besar dan memiliki makna yang mendalam. Mural yang dibuat oleh Diki Arifiana beserta kawannya Fajar yang lebih dikenal dengan panggilan 'Kojeng', mereka membuat sebuah Mural dengan tema anti rasisme, tergambar disebuah tembok rumah dengan gambar berlatar dominan berwarna merah muda, serta dua tangan yang saling bersalaman (bertumpu) dengan perbedaan warna kulit pada gambar tangan tersebut, dan diatasnya bertuliskan 'We are Bleed the Same Color'.

 

mural

 

"Tema Mural ini bermakna bahwa rasisme adalah sebuah penyakit yang menular" ujar diki kepada team liputan kominfo kota serang, menurutnya Mural adalah suatu karya ekspresi yang bisa berisikan kritik atau ajakan dan bisa dinikmati orang-orang yang melihatnya. Bukan tanpa alasan, Diki beserta kawan-kawan membuat sebuah Mural tersebut, dengan gabungan dari beberapa seniman kota Serang dari generasi yang berbeda, mereka kompak membuat Mural dibeberapa titik di area tersebut, Diki serta para seniman lainnya membuat Mural tersebut sebagai perwakilan dari kota Serang untuk mengikuti lomba Mural se-Provinsi Banten.

Para Seniman tersebut bahu membahu membuat Mural tersebut, sebagai ajang mengapresiasikan diri dan mengedukasi bahwa mural tidak hanya sebuah coretan dinding yang merusak, tapi Mural bisa menjadi karya seni yang berharga dan memperindah gambaran lingkungan perkotaan menjadi lebih berwarna. Mereka juga berharap para Seniman, Visual art, dan semacamnya, untuk bisa lebih berani menunjukan kreatifitasnya agar tidak berjalan diam-diam. Dengan begitu warga kota Serang bisa lebih mengenal dan lebih bangga dengan para Seniman di daerahnya sendiri. (TRY)