Merespons Tantangan Penguasaan Teknologi Pembelajaran Lewat Program PembaTIK Tahun 2022

Merespons Tantangan Penguasaan Teknologi Pembelajaran Lewat Program PembaTIK Tahun 2022

Merespons Tantangan Penguasaan Teknologi Pembelajaran Lewat Program PembaTIK Tahun 2022

Jakarta, 12 Oktober 2022 --- Teknologi mengalami perkembangan pesat saat ini khususnya di sektor pendidikan. Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), unit teknis di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen mendorong terbentuknya calon Duta Teknologi, guru terlatih yang diharapkan menjadi penggerak pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran melalui program pelatihan berkelanjutan.

Salah satu bentuk program pelatihan yang diinisiasi oleh Pusdatin semenjak tahun 2017 yakni program pelatihan guru Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Di tahun 2022, program PembaTIK dimulai pada bulan Juni diikuti oleh 29.539 guru yang telah mengikuti seleksi secara berjenjang (levelling) dimulai dari Level 1: Literasi, Level 2: Implementasi, Level 3: Kreasi, hingga Level 4: Berbagi dan Berkolaborasi.

“Program PembaTIK sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi melalui bimbingan teknis yang sudah disiapkan, harapannya dapat terbangun model pembelajaran yang relevan, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan para peserta dan kebutuhan masa kini dan masa depan,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti pada pembukaan Kuliah Umum PembaTIK Level 4 yang dilaksanakan secara daring.

Suharti juga mendorong adanya kontribusi nyata dari para peserta Level 4 melalui platform teknologi yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. “Ibu dan Bapak adalah calon Duta Teknologi Nasional. Kiranya kuliah umum yang akan diikuti dapat meningkatkan kemampuan untuk berbagi karya yang dimiliki baik melalui tulisan, media pembelajaran, dan video yang dapat ibu dan bapak bagikan melalui media sosial masing-masing,” tekan Suharti.

Senada dengan itu, Kepala Pusdatin Muhammad Hasan Chabibie, mengatakan bahwa situasi pandemi di 2 tahun terakhir menjadi pengalaman yang mengajarkan bahwasanya peran teknologi menjadi penting dan sebuah keniscayaan.

“Melalui tema yang diusung di Kuliah Umum Level 4 yakni Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar kiranya menjadi ruang saling berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi pembelajaran yang akan diimplementasikan di unit kerja masing-masing. Selain itu disandingkan dengan optimalisasi Kurikulum Merdeka harapannya akan menjadi sarana untuk melakukan lompatan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di masa mendatang,” tutur Hasan. (RAM/RED).