Mengenal Istilah Doxing  

Mengenal Istilah Doxing   

Mengenal Istilah Doxing  

Apasih doxing? Jenis olahraga baru? Atau jenis makanan baru? Bukan itu semua ce'es, dikutip dari Wikipedia Doxing atau Doxxing (berasal dari kata "doc's", singkatan dari dokumen), adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum dan situs sosial media (seperti Facebook), meretas, dan rekayasa sosial. Tindakan ini erat terkait dengan vigilantisme internet dan hacktivisme.

Di zaman digital seperti ini tentu lebih mudah mendapatkan informasi atau data pribadi ce'es, walau pada zaman dahulu sebelum hadirnya internet sudah ada perbuatan seperti ini ce'es.

Berkembangnya internet dan aplikasi pendukung membuat perbuatan doxing ini lebih mudah, seperti contoh adalah media sosial ce'es, kok bisa? Pastinya ce'es, karena setiap pengguna baru harus mengisi data kalian kan ce'es, nah data-data yang ce'es buat akan menjadi database untuk akun kalian.

Setelah itu ce'es pasti mengunggah kegiatan, foto atau curhatan ce'es ke media sosial tersebut, nah tanpa ce'es sadar, ce'es sudah menyebar luaskan data-data tersebut ke internet, baik data penting atau tidak tanpa ce'es sadari.

Nah untuk sebagian orang jahat bisa melakukan peretasan atau mencomot data tersebut nih ce'es, pastinya buat hal negatif yah ce'es, beberapa dampak dari doxing ini terhadap korban bisa bermacam-macam nih ce'es seperti

•Rasa malu ce'es di depan umum dan sampai mendapat penghinaan dari publik

•Mendapat diskriminasi, misal ce'es sudah mati-matian membuat karakter baik di internet, tapi karakter asli ce'es terungkap, dan berbeda dengan yang ce'es posting.

•Mengalami cyberstalking dan physical stalking, alias penguntit, yang berdampak kalian merasa diikuti

•Mengalami pencurian identitas dan penipuan dalam hal finansial seperti dipakai untuk meminjam pinjaman di bank atau tempat lain, foto ce'es disalah gunakan.

•Rusaknya reputasi personal maupun profesional. Lambat laun, hal tersebut akan menyebabkan kerugian secara sosial dan finansial karena kepribadian ce'es banyak orang yang tau

•Meningkatnya kecemasan atau merasa insecure

•Menurunnya kepercayaan dan harga diri, membuat ce'es akan merasa tertekan.

Di lansir dari Tirto.id ada 3 jenis doxing nih ce'es

1. Doxing Deanonymizing

Doxing yang satu ini dilakukan dengan mengungkapkan identitas seseorang yang sebelumnya atau dari awal menganonimkan diri. Anonim berarti tidak menggunakan nama asli atau nama sebenarnya.

Contohnya adalah membongkar dan membeberkan akun media sosial milik seseorang yang anonim. Padahal, mereka yang memilih untuk menganonimkan identitasnya memiliki alasan tersendiri yang seharusnya dihargai dan bertujuan bukan untuk kejahatan, beda cerita ya ce'es jika anonim tersebut memang untuk kejahatan.

2. Doxing Targeting

Doxing targeting dilakukan dengan mengungkapkan informasi spesifik tentang seseorang yang memungkinkan mereka untuk dihubungi atau ditemukan. Dengan kata lain, keamanan online mereka telah dilanggar.

Contoh dari doxing jenis ini adalah disebarkannya nomor telepon, alamat rumah, atau kata sandi akun seseorang. Seperti ce'es mendapat pesan tagihan seseorang yang mungkin ce'es kenal atau tidak, tanpa ce'es tahu jika nomor telepon ce'es dipakai untuk keperluan pribadi orang lain tanpa izin ce'es.

Data-data tersebut sangatlah krusial sehingga dapat membahayakan bagi korban, jadi mending kalian tegur saja orang tersebut yang memberikan identitas ce'es tanpa izin tersebut.

3. Doxing Delegitimizing

Nah yang terakhir ini dilakukan dengan mengungkapkan informasi yang bersifat sensitif atau intim tentang seseorang nih ce'es. Disebarkannya data tersebut dapat merusak kredibilitas atau reputasinya karena sifatnya yang sangat pribadi sehingga tidak banyak diketahui oleh orang lain.

Beberapa contohnya adalah catatan medis, keuangan pribadi, catatan hukum, atau pesan dan foto pribadi yang biasanya sulit atau tidak bisa terlihat oleh publik.

Korban pasti memiliki alasan untuk menyimpan sendiri data-data tersebut. Oleh karena itu, doxing jenis ini benar-benar melanggar dan mengganggu privasi sang korban.

Nah seperti itu ce'es beberapa hal tentang Doxing, jadi berhati-hatilah saat melakukan selfie atau swafoto ya ce'es, bisa-bisa dijadikan hal negatif ce'es, ayo bijak menggunakan internet dan sosial media.(TY/RED).

 

Pembuat Artikel : Try Yudhistira, S. Kom

Editor                 : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH