Masalah banjir dan kurangnya ruangan, Komite SD Negeri unyur, gelar audiensi dengan Pemkot Serang

Masalah banjir dan kurangnya ruangan, Komite SD Negeri unyur, gelar audiensi dengan Pemkot Serang

Masalah banjir dan kurangnya ruangan, Komite SD Negeri unyur, gelar audiensi dengan Pemkot Serang

SERANG- Komite Sekolah dasar Negeri unyur melangsungkan audiensi dengan pemerintah Kota Serang dengan tujuan untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi di wilayah nya. Permasalahan tersebut diantaranya adalah terkait dengan masalah banjir dan penggunaan ruang yang tidak layak untuk proses kegiatan belajar mengajar atau (KBM).

hal itu diungkapkan oleh perwakilan komite SD Negeri unyur Zaenal M. Saat Audensi di ruang aula Wali Kota Serang, Kamis (3/08/2023).

Zaenal mengatakan, Langkah yang dilakukan warga untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi adalah membuat saluran pembuangan air untuk jangka pendek agar tidak terjadi banjir.

"Kami sudah berkoordinasi dengan forum Rw, warga sekitar terkait permasalahan ini (banjir) untuk melakukan tindakan yaitu sodetan (irigasi) untuk jangka pendeknya,” kata Zaenal

"Iya, setiap hujan pasti banjir dan menggenangi 12 kelas sekitar 30 cm, terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan November dan Desember yang sering terjadi musim penghujan,"terangnya

Ia menambahkan, bahwa permasalahan banjir ini banyak berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar dan aktifitas peserta didik.

Tidak heran ketika hujan dengan intensitas yang tinggi, kami selalu jaga-jaga untuk memulangkan peserta didik,"ucapnya

"Maaf kalo udah banjir, terpaksa dipulangkan kalau banjirnya parah, kalau masih bisa di lakukan KBM paling gantian kelas pagi dan siang," Lanjutnya

Hasil audiensi ini, lanjut Zaenal, telah menemukan titik terang bahwa akan dilakukan proses sodetan untuk menanggulangi banjir dalam jangka waktu yang pendek.

"Diharapkan program jangka pendek ini yang dilakukan pemerintah kota Serang terutama Perkim dan PUPR agar bisa segera direalisasikan. Sehingga tidak terjadi banjir lagi dan dengan adanya RKAB bisa membuat ruang kelas baru untuk siswa SD unyur agar tidak lagi belajar di gudang,"tutup Komite SD negeri unyur dalam audiensi nya. (MI-HS/RED).

 

Pembuat artikel : Muhammad Ikbal & Benies Husaeni, M. Pd.