
SERANG,- Pemerintah Kota Serang hadir dalam dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara zoom meeting, bertempat di co-work space Diskominfo Kota Serang, Selasa 3 Oktober 2023. Rapat koordinasi tersebut menindaklanjuti berdasarkan surat dari kementerian dalam negeri (Kemendagri) nomor 500.2.3/5242/SJ tentang rakor pengendalian inflasi.
Secara langsung Inspektur jenderal kementerian dalam negeri Tomsi Tohir Balaw membuka acara rapat koordinasi pengendalian inflasi, dan kemudian mempersilahkan para narasumber untuk menyampaikan presentasi materi terkait perkembangan inflasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indonesia.
Selanjutnya, PLT Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, indeks perkembangan harga M4 September 2023 berdasarkan data SP2KP- pencatatan tanggal 25-29 September 2023, menunjukkan 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi dan penurunan IPH tertinggi.
Komoditas penyumbang kenaikan IPH tertinggi M4 September, lanjut Amali, adalah beras yang memberikan andil yang signifikan terhadap kenaikan IPH di kabupaten/kota dengan kenaikan tertinggi.
"Dari 28% kabupaten/kota di pulau luar Jawa dan Sumatera yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan harga tertinggi terjadi di sarmi dengan nilai IPH 6,05%," ucapnya
"10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi di luar pulau Jawa dan pulau Sumatera adalah Sarmi (Papua), Nagekeo (NTT), Ngada (NTT), Manggarai (NTT), Gorontalo (Gorontalo), Flores timur (NTT), teluk Wondama (Papua barat), Lembata (NTT), Gowa (Sulawesi Selatan) dan Malawi (Kalimat barat)," imbuh Amalia
perkembangan Inflasi bulan ke bulan, tambah Amalia, mencapai 0,19persen. Tingkat inflasi bulan September 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Adapun tekanan Inflasi Tahunan mengalami penurunan yang signifikan dengan 2,28%, dan tahun inflasi tahun kalender dari September 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,63%," jelasnya.
"Dan inflasi September 2023, menurut wilayah (m-to-m), inflasi di 46 kota IHK lebih tinggi dari inflasi nasional. 73 kota mengalami inflasi, 17 kota mengalami deflasi," tambah Amalia
Diakhir penyampaiannya, Amalia menjelaskan, komoditas - komoditas utama penyebab inflasi September 2023, secara Mont to Mont adalah beras, bensin, biaya pulsa ponsel, uang kuliah akademik/PT, rokok kretek filter. Kemudian, secara year to year adalah beras, rokok kretek filter, kontrak rumah, emas perhiasan dan bawang putih.
"Komoditas volatile foods penyumbang utama Inflasi adalah, beras, daging sapi, wortel, gula pasir, ketimun, daging ayam, bawang putih, ikan segar dan kentang," tutup PLT Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti
Turut hadir Kepala Dinas Kominfo kota Serang arif Rahman hakim, sekdis Dinkopukmrindag kota Serang Evan, perwakilan Bulog Serang Hari A. Kanwil PPA II Kanwil DJPB Amra. (HS/RED)
Pembuat artikel: Benies Husaei, M.Pd
Share:
Categories
More News





