13 Aug 2025
WIB
Berita Pemerintahan

SERANG,- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Serang kembali menyelenggarakan Hari anak Nasional (HAN) Tahun 2022 di Hotel Wisata Baru Kota Serang, Selasa (23/08). Pada kesempatan ini Kadis DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan menyampaikan, bahwa Tahun ini Kota Serang masih mendapat predikat KLA pratama yang artinya masih berproses. Diibaratkan pratama ini kategori nya masih bisa dikatakan masih kecil.

Proses sudah berjalan dari tahun ke tahun tinggal bagaimana dalam proses status ramah anak ini bisa terpenuhi, karena ada hal yang harus dipenuhi selain daripada fasilitas fisik, dokumen, dan sebagainya.

"Contoh karena yang harus dibentuk dalam rangka KLA ini bukan hanya Sekolah Ramah Anak, melainkan Mesjid Ramah Anak yang pokoknya semua yang terkait ramah anak", Jelas Anthon

Ia menjelaskan semua unsur baik dari Pemkot Serang dan Stakeholder yang terlibat sedang berproses untuk menjadikan sekolah yang ada di Kota Serang ini masuk kategori ramah anak, dan tidak sampai disitu saja melainkan juga tempat beribadah seperti mesjid juga sedang melakukan proses menjadi ramah anak.

"Mudah-mudahan dalam waktu setahun ini kita bisa meningkat yang terkait fasilitas ramah anak bisa terpenuhi bisa bertambah dari tahun sebelumnya, sehingga berdampak pada Kota Layak Anak", Lanjut Kadis DP3AKB Anthon Gunawan saat di wawancara.

Ia kembali menyampaikan walaupun dengan anggaran yang ada saat ini masih terbilang minim, namun bukan berarti tidak bisa mewujudkan predikat sekolah ramah anak. Mudah - mudahan dengan adanya anggaran saat ini masih bisa bergerak secara maksimal mewujudkan Kota layak anak.

"Jadi kalau dapat peringkat sebenernya kita dinilai itu sudah memenuhi lulus, karena tetangga - tetangga kita juga banyak yang masih belum memiliki predikat Kota Layak Anak. Kita masih bisa mempertahankan walaupun pandemi dan apapun itu jenis tekhnis nya", sambung Anthon.

Ia menambahkan Sosialisasi terkait pelaporan Kekerasan yang di alami baik pada anak di keluarga ataupun di Sekolah di Kota Serang pada tahun ini mengalami peningkatan dilihat dari banyaknya laporan masyarakat terkait kekerasan baik di keluarga ataupun di sekolah. Pada bulan ini saja Sudah mencapai hampir 50 Laporan dari masyarakat terkait kekerasan pada anak.

"Inilah bagian dari pentingnya peranan Sosialisasi yang dilakukan pemerintah baik melalui media ataupun yang lain karena dulu mungkin mau lapor kemana dan bagaimana mekanisme nya sehingga masyarakat segan untuk melaporkan kekerasan yang di alaminya", Ucap Anthon

Kekerasan pada perempuan dan anak masih dominan yakni mencapai 80% kekerasan pada anak. Kekerasan pada perempuan atau istri jumlah presentase dibandingkan tahun lalu masih hampir sama, karena tahun ini dominan masih kekerasan pada anak.

"Dari kekerasan seksual pada anak itu paling banyak kekerasan seksual ini yang memprihatinkan. Kita sudah membentuk PATBM kita sudah mensosialisasikan lembaga-lembaga, artinya kalau kita sudah membentuk PATBM mudah - mudahan bisa terdeteksi lebih awal, karena PATBM beranggotakan dari masyarakat itu sendiri
terus kita juga sosialisasi kepada keluarga karena keluarga merupakan unit paling dekat, kekerasan kebanyakan pelakunya adalah orang - orang terdekat sehingga memang masyarakat harus makin di himbau dan dikasih sosialisasi agar kalau melihat atau mendeteksi akan berdampak pada anak bisa lebih cepat dilaporkan", Sambung Anthon

Perlu diketahui bersama Angka stunting di Kota Serang menurut survei kita masih di angka 24%, kalau masalah tingkat kasusnya hasil dari validasi Dinkes sampai bulan ini baru 400 memvalidasi bahwa anak tersebut memang stunting. Kemungkinan angka prevalensi nya cukup tinggi, dan kemungkinan kasusnya juga cukup tinggi.

"Jadi kita belum selesai memvalidasi sampai bulan Agustus yang saya terima itu baru 400 kasus. Hal ini berkaitan dengan ekonomi, lingkungan, dan sanitasi, dan lain-lain", tutup Anthon Gunawan Kadis DP3AKB Kota Serang. (RAM-NAA-ZU/RED)

 

Pembuat berita  : Nabila Amanda Attamimi& Zahrotul Uyyun & Robi Agmadhori Manura, SM

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH

Share: