KOTA SERANG- Usai meninjau Lokasi, Lingkungan Kendal, Kelurahan Margaluyu, Lingkungan Pamarican, Kelurahan Banten.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi menemukan adanya penyempitan aliran sungai akibat ulah oknum warga yang membuat empang (tambak ikan). Menurutnya, tindakan semacam ini menjadi penyebab utama tersendat aliran air, sehingga berdampak banjir di kawasan hilir.
Oleh karena itu, Budi mengumpulkan seluruh Kepala Dinas dan stakeholder untuk membuat langkah strategis dan tepat.Â
"Hari ini kita lihat semua melihat penyebab banjir di wilayah ini, untuk itu masing-masing OPD untuk segera berkoordinasi dengan provinsi," ucap BudiÂ
Sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya menjaga lingkungan dan aliran air, kata Budi kiranya terus dilangsungkan oleh seluruh lurah dan camat.Â
"Terkhusus kepada oknum warga yang membuat Empang ilegal, jika masih membandel bisa diproses secara hukum, karena ini melanggar," jelasnya
Budi juga menginstruksikan Dinas Sosial (Disnos) untuk mempersiapkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga yang terdampak banjir.Â
"Seluruhnya harus stand by, sesuai instruksi gubernur, dan saling koordinasi. Saya juga selaku kepala Daerah harus stand by," ungkapnya. (HS/RED)
Keyword:
Wali Kota Serang, Budi Rustandi,Banjir Kota Serang,Cuaca Eksterm
Share:
Tag
Categories
More News
PEMERINTAH KOTA SERANG