02 May 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi dua kali pada tahun 2023 ini. Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

"Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang' sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Sehingga, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan." ungkap BMKG dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).

Dikutip dari laman bmkg.go.id, kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. 

Pada tahun sebelumnya, Indonesia sudah mengalami hari tanpa bayangan sepanjang 7 September - 21 Oktober 2022. Pada tahun ini, Hari tanpa bayangan pertama diperkirakan terjadi pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB. Sementara hari tanpa bayangan kedua bakal berlangsung pada 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

Terjadinya kulminasi diakibatkan bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi, sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

Pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB. Adapun pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi matahari sama dengan lintang kota tersebut. Namun, hal ini berbeda dengan Jakarta Pusat. Khusus untuk Jakarta Pusat, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama tahun 2023 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh dan 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur." jelas BMKG. (HS-WA/RED).

Share: