26 Aug 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Rangkasbitung, Senin (4/8/2025)
Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menyerukan pentingnya zakat sebagai kekuatan spiritual sekaligus solusi sosial. Dalam acara penyaluran bantuan sosial bersama BAZNAS Provinsi Banten di Pendopo Kabupaten Lebak, beliau menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, tapi instrumen penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

 “Zakat membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan secara sosial mampu mengurangi kesenjangan. Ini investasi untuk harmoni,” ujar Dimyati. Ia juga mengajak pengusaha dan masyarakat untuk menunaikan zakat 2,5% dari pendapatan sebagai bentuk nyata kontribusi sosial.

Total bantuan sosial yang disalurkan senilai Rp1,2 miliar, mencakup:
✅ 21 unit Rumah Layak Huni (RLH)
✅ Bantuan pendidikan, mualaf, ekonomi produktif, air bersih, kesehatan, masjid & lembaga keagamaan
✅ Penanganan stunting dan bantuan kemanusiaan lainnya

Ketua BAZNAS Provinsi Banten, H. Syibli Syarjaya menyampaikan, potensi zakat Banten bisa mencapai Rp11 triliun per tahun. Namun hingga Juni 2025, baru terkumpul Rp5,4 miliar dari target Rp8,5 miliar.

Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah mengingatkan bahwa lebih dari 5.600 warga Lebak masih hidup dalam kemiskinan ekstrem. Dengan pendapatan di bawah Rp15.000/hari, ini bukan hanya soal angka, namun soal kemanusiaan.

Pemerintah Kabupaten Lebak pun menggulirkan langkah konkret: membuka 2.000 ha lahan UMPR, mengembangkan koperasi, dan pelatihan vokasi. Semua untuk menekan kesenjangan dan membangun kemandirian warga.

Mari bergotong royong wujudkan kesejahteraan yang adil dan merata.
Zakat bukan sekadar memberi, tapi menjaga martabat dan harapan hidup sesama. (FL/RED)

Share: