
KOTA SERANG,- Walikota Serang Budi Rustandi menyebut, banyak anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Serang yang berasal dari luar daerah.
Hal itu dikatakan Budi Rustandi berdasarkan hasil wawancara langsung dengan mereka yang kedapatan mangkal disejumlah perempatan lampu merah Kota Serang.
"Dan ini ternyata ini banyaknya orang luar, " kata Budi Rustandi.
Menyikapi hal itu, pihaknya telah mengintruksikan kepada Dinsos Kota Serang untuk mengkoordinasikannya dengan pihak terkait agar anjal dan gepeng asal luar daerah tersebut bisa dibina di tempat asalnya, sedangkan bagi warga asli Kota Serang, khususus anak-anak, Pemkot Serang akan menyalurkannya ke Sekolah Rakyat (SR), sementara untuk yang sudah dewasa, agar bisa dibantu dari segi permodalan usahanya agar tidak kembali turun ke jalan.
Pada sisi lain, pihaknya juga menghimbau agar tidak ada lagi pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan dengan mengkoordinir anak-anak dengan cara meminta-minta dijalan.
"Saya ingin Kota Serang ini bersih dari organisasi yang memanfaatkan anak kecil, " katanya.
Senada Plt Kadinsos Kota Serang Ibra Golibi mengaku akan mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial tempat anjal dan gepeng berasal.
Pihaknyapun menduga ada pihak-pihak yang sengaja mengkoordinir anjal dan gepeng di Kota Serang.
"Kita masih perdalam, terindikasi ada kemungkinan ada yang mengkoordinir. Ada juga yang inisiatif sendiri turun ke jalanan," kata Ibra.
Tak ingin adalagi kegiatan anak meminta-minta dijalan, termasuk gepeng, pihaknya mengaku telah menyiapkan program pendidikan dan pembinaan agar Kota Serang bersih dari segala bentuk dan kegiatan penyakit masyarakat dijalanan. (DK/RED)
Share:
Categories
More News





