
KOTA SERANG – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, memastikan bahwa 13 program unggulan Budi–Agis akan tetap berjalan sesuai rencana, meski Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima dari pemerintah pusat mengalami pemotongan.
Sebagai informasi, pemerintah pusat berencana memotong dana DAU untuk Kota Serang sebesar Rp186 miliar pada tahun 2026.
Dengan adanya penurunan dana transfer tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang perlu bekerja keras mencari solusi agar pembangunan daerah tetap berjalan optimal.
“Tiga belas program unggulan Budi–Agis harus terus berjalan, termasuk pembangunan kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Budi, Selasa (7/10/2025).
Budi tidak menampik adanya kemungkinan penyesuaian anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka menjaga kelancaran program pembangunan daerah di tengah kondisi keuangan yang menantang.
Ia menambahkan, Pemkot Serang juga akan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutupi kebutuhan pembangunan dan anggaran lainnya.
“Tahun depan PAD kita ditargetkan naik. Satu sisi PAD meningkat, tapi di sisi lain DAU menurun, jadi posisinya hampir seimbang,” ujar Budi.
Salah satu proyek strategis yang tetap akan dilanjutkan pada tahun 2026, meski terjadi penyusutan dana transfer pusat, adalah revitalisasi Alun-alun Kota Serang.
Menurut Budi, proyek tersebut memiliki nilai strategis karena tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga diyakini mampu meningkatkan PAD Kota Serang melalui sektor ekonomi dan pariwisata.
“Alun-alun itu wajib dibangun, karena akan berdampak pada peningkatan PAD,” ujarnya.
Budi menegaskan, dengan kondisi keuangan yang terbatas, Pemkot Serang akan lebih selektif dalam menentukan proyek pembangunan yang dijalankan tahun depan.
“Saya harus mengambil kebijakan agar pembangunan yang dilakukan bisa memberikan dampak langsung terhadap peningkatan PAD,” tutupnya. (DK/RED)
Share:
Categories
More News





