30 Apr 2025
WIB
Berita Pemerintahan

SERANG - Dalam mengurangi penggunaan bahan bakar batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PT. Indonesia Power melakukan berbagai inovasi, seperti salah satunya menggunakan sampah yang diolah menjadi bahan bakar.

Seperti yang dipaparkan oleh Kepala Bidang Riset Inovasi Enggeners, PT. Indonesia Power, Muhammad Soleh, menjelaskan saat melakukan kegiatan audiensi bersama pemerintah kota Serang. Dalam audiensi tersebut pihaknya memberikan usulan Kerjasama dengan Pemerintah Kota Serang terkait Pemanfaatan Bahan Bakar Sampah Menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat Untuk Cofiring PLTU.

Cofiring merupakan proses menambah biomassa sebuah bahan bakar pengganti parsial kedalam bioler batu bara tanpa melakukan modifikasi yang signifikan. "Cofiring tersebut bermacam-macam mulai dr serbuk kayu dan sampah, hal itu tujuannya untuk mengurangi jumlah pemakaian batu bara mengingat ketersediaan bahan baku terbatas," paparnya saat menyampaikan materi di Aula Setda Lt.3, Rabu (10/03/2021).

Motode tersebut juga mengurangi penggunaan energi fossil yang tidak terbarukan. Sebagai alternatif pengolahan sampah tanpa harus membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). "Mengurangi emisi CO2 dari pemakaian batu bara merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi pemanasan globalisasi," lanjutnya.

Diketahui metode tersebut sudah dilakukan di 5 daerah salah satunya di PLTU Suryalaya, Kecamatan Polo Merak Kota Cilegon, Labuan, Merak.

 

Pembuat Artikel : Robi Agmadori Manura, SM

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH

Share: