Presiden Kunjungi Posko Semeru dan Berencana Relokasi Lebih Kurang 2000 Rumah

Presiden Kunjungi Posko Semeru dan Berencana Relokasi Lebih Kurang 2000 Rumah

Presiden Kunjungi Posko Semeru dan Berencana Relokasi Lebih Kurang 2000 Rumah

Kunjungan Presiden Joko Widodo mengunjungi Posko Induk Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru di Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021) pagi.

Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Mensekneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Pangdam V Brawijaya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban akibat letusan Gunung Semeru. "Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi," kata Jokowi.

Selain itu, Presiden juga ingin memastikan bahwa seluruh pengunsi tertangani dengan baik. Tim Presiden juga melihat langsung dampak kerusakan infrastruktur dan rencana perbaikkan yang akan dilakukan untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak.

"Yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik. Kita berharap setelah nanti reda, semuanya bisa dimulai baik yang berupa perbaikan infrastruktur," ungkap Presiden. Presiden juga menyampaikan kemungkinan relokasi penduduk dari permukimannya saat ini.

"Relokasi dari tempat-tempat yang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali. Tadi saya dapat laporan kurang lebih 2.000-an rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan dimana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semua sudah siap," tegas Presiden.

Presiden bertemu pengungsi, melihat dapur umum, meninjau Posko Pelayanan Kesehatan, bertemu anak-anak yang sedang melaksanakan trauma healing, dan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan data yang direlease BNPB, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 22 orang dan hilang sebanyak 27 orang. Warga terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Sementara warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik. Data rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit, yaitu jembatan Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang. (FL/RED).

 

Penulis artikel : Fadlan Imam Febriawan

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH