Podcast : Pemerintah Kota Serang Dorong Masyarakat agar mengetahui sejarah Gedung Juang 45
Serang,- Melakukan podcast, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin selaku pembicara pertama didampingi pembicara kedua kadis perpustakaan dan kearsipan kota serang mengenai launching gedung juang 45 serta perjuangan visi dan misi yang ia lakukan.
Hari ini, launching gedung juang 45 sudah dilakukan, ini atas revitalisasi melalui perjuangan kepala daerah serta wakil kepala daerah pada saat ini. Wahyu nurjamil menyampaikan bahwa, beberapa program yang di jabarkan bagaimana caranya agar merevitalisasi gedung juang ini untuk kemanfaatannya.
Didalam gedung ini setelah direvitalisasi, menceritakan berbagai perjuangan-perjuangan pahlawan serta ditampilkan didalamnya berupa bingkai foto pahlawan-pahlawan bersejarah. "Dan ini adalah cermin untuk mewujudkan kota serang yang berdaya dan berbudaya. Agar melestarikan budaya yang ada di kota serang serta diwilayah Banten itu sendiri," ungkapnya.
Dari sisi peradaban berdaya dan berbudaya, peluang-peluang didalamnya untuk langkah pertama adalah mencerdaskan anak bangsa, kedua sukses literasi, ketiga mewajibkan untuk memperkenalkan sejarah-sejarah yang ada di kota serang, supaya, mengingat adanya perjuangan di masa lampau kepada seluruh masyarakat kota serang.
Subadri Ushuludin menyampaikan, Para generasi sudah mengetahui bahwa pada lahirnya provinsi Banten dalam perjuangannya sangat sulit dicapai. Secara tidak langsung, bahwa kota serang mempunyai aset kota yang dapat limpahan dari kabupaten serang diantaranya gedung juang ini. Penyerahan aset kedua, gedung juang ini diserahkan langsung kepada pemerintah kota serang.
"Adanya gedung juang 45 ini, hasil dari revitalisasi sebelumnya, Pemkot Serang mendorong ke pemerintah pusat agar tercapai keinginan yang kita impikan hingga saat ini. Karena kepedulian pemerintah kota kepada masyarakat sangatlah penting, agar bisa mengetahui sejarah-sejarah yang ada didalam gedung juang 45 ini," ucapnya. (FL/RED).
Foto : Istimewa
Pembuat Artikel : Fadhlan Iman Febriawan
Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH
