27 Jul 2024
WIB
Berita Pemerintahan
Tue, 11 Jun 2024 49 Views Operator

SERANG,- Setelah mendengar laporan ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Provinsi Banten yang juga Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti dan sambutan dari Penjabat (Pj) wali kota Serang Yedi Rahmat serta ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Andra Soni.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al-Muktabar dalam sambutannya mengatakan, alokasi kegiatan penanggulangan Stunting Provinsi Banten tahun anggaran 2024, adalah sebesar Rp. 698. 116. 198.274, yang terdiri dari alokasi anggaran intervensi spesifik sejumlah Rp. 33.693.187.100 dan alokasi anggaran intervensi sensitive sejumlah Rp. 664.423.011.174.

"itu rencana intervensi serentak juni-juli 2024," ucap Pj Gubernur Banten Al-Muktabar

"dan kegiatan investasi spesifik oleh provinsi itu dengan pemberian makanan tambahan kering kepada ibu hamil KEK sebanyak 150 dari APBD Provinsi dengan 150 ibu hamil KEK x 1 paket (beras kg, dan telur 2kg x Rp. 241.00= 32.100.000, dan makanan tambahan berbasis pangan lokal (basah) pada ibu hamil KEK sebanyak 900 dari APBD provinsi Banten total 900x120 kali x Rp. 23.865 = Rp. 2.577.420.000, dari total anggaran sebesar Rp.2.609.520.000,-," ungkapnya

Dalam Peta jalan penanganan Stunting tahun 2023-2024, kata Al-Muktabar, yang dimulai pada bulan Februari 2023, itu sejumlah 28.770 orang dan di bulan Desember 2023 sejumlah 21.171 orang.

"di maret 2024 kemarin data Stunting dan gizi buruk dan kurang gizi mencapai 2.984 orang dan berkat kerjasama semua dan ditangani bersamaan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota data tersebut di bulan Juni tahun 2024 turun menjadi 2.282 orang," jelas Pj gubernur Banten Al-Muktabar

"dan kebijakan daerah dalam percepatan penurunan Stunting di provinsi Banten, adalah dengan kampanye penyuluhan, monitoring pertumbuhan anak secara berkala, pemberian tambahan makanan bagi balita dan ibu hamil, peningkatan infrastruktur permukiman dan sanitasi, peningkatan akses dan layanan kesehatan serta komitmen dan kerjasama pentahelix," imbuhnya

Diakhir penyampaiannya Pj Gubernur Banten Al-Muktabar mengatakan, fokus prioritas 2 RPD provinsi Banten tahun 2023-2026, pada tematik penanganan Stunting adalah pertama dengan penguatan perencanaan dan pengangguran, dan kedua peningkatan kualitas pelaksanaan. Ketiga peningkatan kualitas pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, dan yang terakhir keempat peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"jadi ada 4 fokus prioritas 2 RPD provinsi Banten tahun 2023-2026, pada tematik penanganan Stunting," jelas Pj gubernur Banten Al-Muktabar

"mudah-mudahan dengan support dan sinergitas dari semua pihak dan stakeholder penanganan Stunting dan lainnya di provinsi Banten bisa direalisasikan dengan maksimal dan sesuai dengan target," tutup Pj gubernur Banten Al-Muktabar. (HS/RED)

 

Penulis artikel : Benies Husaeni, M.Pd

Share: