SERANG,- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendampingi rombongan Komisi II DPR RI melakukan peninjauan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 8, Kota Serang, Rabu (13/11/2024).
Al Muktabar mengungkapan, pelaksanaan persiapan program MBG di Provinsi Banten sudah berjalan di tingkat SMAN/SMKN dan SKh.
“Kemudian kami juga saat ini sudah menerima uraian tugas pelaksanaan program itu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” katanya.
Pelaksanaan program MBG di Provinsi Banten akan memberdayakan siswa SMKN dengan spesifikasi jurusan tata boga yang jumlahnya cukup banyak serta sudah memiliki pengalaman di bidang yang ditekuninya.
“Adapun untuk panduan komposisi gizinya, agar sesuai dengan ketentuan, kami menggandeng Universitas Indonesia (UI),” ucapnya.
Dikatakan Al Muktabar, jauh sebelum program MBG dilakukan, di Pemprov Banten ada dapur PKK yang salah satu programnya membuat makanan olahan untuk pencegahan stunting dan gizi buruk.
PKK Banten bekerjasama dengan Posyandu dalam pelaksanaannya. Hal itu berbuah manis sehingga angka stunting di Banten terus menurun.
“Dan itu akan terus kita jalankan untuk rentang usia 0-60 bulan,” ujarnya.
Ketua rombongan dari Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karyasuda mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pemprov Banten dalam pelaksanaan program MBG.
Menurutnya, dengan dilibatkannya siswa SMKN, tidak hanya menjadikan mereka sebagai objek penerima bantuan, tetapi juga menjadi subjek dalam mata rantai program MBG.
“Saya rasa ini patut dicontoh juga oleh daerah lain,” katanya.
Selain itu, pelaksanaan program MBG di Provinsi Banten juga lebih banyak melibatkan UMKM.
Menurutnya, ini penting karena pada akhirnya tidak hanya pemerintah yang bekerja, tetapi juga ada keterlibatan aktif dari sektor swasta.
“Dan yang pasti anggaran yang disalurkan ini akan transparan karena kita juga akan diaudit oleh BPK,” pungkasnya. (HS/RED)