01 May 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Mengajari si buah hati berpuasa tidaklah mudah, banyak rintangan dan hambatan yang akan dihadapi oleh orang tua. Agar kita tak mengalami banyak kesulitan dalam mengajari berpuasa pada si kecil, ada baiknya kita mengetahui manfaat berpuasa untuk kesehatan dan pembentukan mental si kecil.

Dengan mengajari anak berpuasa, kita bisa membentuk karakter si kecil agar bisa menahan diri dari godaan. Menahan diri akan membentuk mental si kecil menjadi pribadi yang tangguh, tak mudah menyerah dan selalu optimis. Pada usia 3-5 tahun, anak memasuki fase perkembangan kognitif, anak mulai memahami puasa sebagai menahan diri untuk tidak makan dan minum. Nah si kecil juga memiliki kemampuan yang berbeda dalam menahan diri dari lapar dan haus. Di sinilah peran orang tua untuk mengajarkannya dan menciptakan rasa senang bagi anak untuk menjalani puasa.

Bagaimana supaya si kecil menyukai dan mau menjalankan puasa dengan rasa senang?

  1. Lakukan secara bertahap

Mulailah melatih si kecil berpuasa 3-4 jam, dan coba mengalihkan perhatiannya saat anak mengingat rasa lapar dan haus, jika dirasa si kecil mampu untuk melaluinya maka cobalah sampai waktu berbuka, jika tidak mampu maka jangan terlalu dipaksakan.

  1. Hargai usaha si kecil

Jangan menjatuhkan semangat si kecil atas usahanya, sekecil apa saja kita harus menghargainya agar semangat anak tak padam, kita juga harus memberi semangat dan apresiasi semua pencapaiannya.

  1. Sediakan menu berbuka yang baik dan menggugah selera

Akan menjadi menyenangkan bagi anak jika ia menjalani puasa dan mendapan hidangan yang sesuai dengai selera atau permintaan anak. Tak harus banyak dan mahal, asal cukup untuk membuat anak merasa senang.

  1. Beri teladan yang baik

Orang tua merupakan contoh utama bagi tumbuh kembang anak. Sebab anak selalu meniru apa yang orangtuanya lakukan. Karena itu sebagai orang tua hindari sikap bermalas-malasan agar anak tak mengira jika berpuasa boleh untuk bermalas-malasan.

Semoga dengan tips di atas, bunda mampu mengajarkan anak agar bisa menjalankan puasa sebulan penuh. (RAM/RED).

 

 

Sumber Gambar: Istimewa  

Penulis Artikel : Robi Agmadori Manura, SM

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH

 

Share: