01 May 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Dropship merupakan sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membeli atau memasok terlebih dahulu. Hal inilah yang membedakan dropship dengan reseller karena, reseller biasanya harus mengeluarkan modal untuk menyetok barang untuk dijual kembali. Sedangkan pada bisnis dropship, dropshipper hanyalah pihak ketiga yang menghubungan produsen atau pemasok dengan konsumennya. Barang yang dibeli oleh konsumen akan dikemas dan dikirim langsung dari pemasok atau produsen sehingga dropship sebenarnya hanya bertugas mencari pelanggan saja.

Tentunya bisnis ini sangat sederhana karena pada dasarnya dropshipper hanya membutuhkan laptop atau handphone dan sambungan internet saja.Meski dengan modal yang sangat minim, seperti yang diwartakan Kompas.com, bisnis dropship dapat meraup laba hingga 30 persen. Menurut Hani Permata, seorang pengusaha yang bergerak di model bisnis dropship dan reseller, kunci dalam mengerjakan bisnis dropship adalah kkonsisten Sebab, seringkali seorang dropshipper mengalami penurunan semangat dalam menjalankan bisnis ini, contohnya review buruk dari seorang pelanggan.

 Bagi yang ingin mengawali karir sebagai dropshipper penting untuk mengamati apa yang sedang menjadi tren di kalangan mmasyarakat Dengan mengikuti tren, maka dropshipper akan semakin bersemangat untuk berinovasi supaya mendapatkan pelanggan. Hal ini dikarenakan seorang dropship juga membutuhkan modal untuk memasang iklan atau memasarkan produk dalam berbagai platform digital. Selain itu juga penting bagi dropshipper melakukan inovasi seperti memberikan diskon, bonus, atau cashback supaya pelanggan merasa tertarik untuk membeli di tokonya. (TY/RED).

 

Pembuat Artikel : Try Yudhistira S.Kom

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH

Share: