03 May 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Serang, Jumat (11/06/2021). Kota Serang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak peninggalan sejarah dan harus dilestarikan.

Salah satunya seperti peninggalan pada masa Kesultanan Banten yang menggunakan aksara arab pegon. Aksara arab pegon merupakan salah satu huruf Hijaiyah yang kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan aksara Indonesia.

Berangkat dari hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang bersama dengan Tim Pengkaji yang tergabung dari Akademisi dan Komunitas Kebantenan melakukan rapat koordinasi penyusunan draf Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang penggunaan tulisan arab pegon.

Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kota Serang, Evie Shofiyah Usman menjelaskan penggunaan arab pegon akan diperkenalkan kebali kepada masyarakat.

"Jadi karena sejak dulu sudah digunakan dan saat ini di pesantren masih dipelajari dan digunakan kami akan melestarikannya misalnya pada nama jalan, fasilitas umum, nama sekolah dan lain sebagainya," jelasnya saat ditemui usai acara.

Evie juga menambahkan aksara arab pagon nantinya akan menjadi tambahan nama tempat yang sudah ditulis dengan bahasa Indonesia sebelumnya.

"Misalnya nama jalan Ahmad Yani dibawahnya ada tulisan arab pagon, untuk memberikan kesan bahwa kota serang pernah menjadi sejarah pada masa Kesultanan Banten," tambahnya.

Diketahui rapat koordinasi tersebut masih pada tahapan pengkajian dfart tentang penggunaan tulisan arab pegon yang nantinya akan diajukan sebagai Perwal dalam waktu dekat.

Kegiatan tersebut jugaa dihadiri oleh Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Praktisi Hukum, dan salah satunya komunias kebuddi Kota Serang. (RAM/RED)

 

Penulis Artikel : Robi Agmadori Manura, SM

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH

 

 

Share: