02 Sep 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Serang,- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyebutkan bahwa Kota Serang masih menjadi daerah dengan penyumbang produksi beras yang cukup besar di Provinsi Banten dengan kontribusi hampir 6,5%. 

Menurut data LBS, kata Agus luas lahan sawah di Kota Serang masih terbilang tinggi dengan mencapai 7.353 hektar, sekaligus menjadi kontributor terbesar kelima untuk sumbangan pangan beras di Banten yang meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Serang.

Ia juga menjelaskan, bahwa Kota Serang memiliki produktivitas hasil panen per hektar yang cukup tinggi, yakni secara rata-rata berjumlah 7,3 ton. Selain itu, hasil riset yang telah dilakukan menunjukan bahwa kualitas beras di wilayah utara Banten berkualitas cukup tinggi. Hal tersebut terukur dari kemampuan petani Kota Serang dalam hal menyerap pupuk subsidi.

“Dan kami juga menemukan bahwa kota Serang, salah satu kota, kabupaten di Banten yang memiliki produktivitas hasil per hektare cukup tinggi. Jadi secara rata 7,3 ton. Dan kualitas beras hasil kami pernah mengadakan juga riset, ternyata wilayah utara Banten berkualitas cukup tinggi di Banten. Ini juga terukur dari kemampuan petani kota Serang dalam hal menyerap pupuk subsidi termasuk paling tinggi”, ujar Agus, saat membacakan sambutan Gubernur Banten, Andra Soni saat pembukaan panen raya di kelurahan sawah luhur, kecamatan Kasemen, Senin (1/9/2025).

Dengan tingginya produktivitas hasil yang tinggi, lanjut Agus memberikan dampak pada hasil gabah beras di Kota dan Kabupaten Serang meningkat sebanyak 50-60%, sehingga harga beras petani di Kota Serang, Kabupaten Serang dihargai lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

"meskipun pemerintah menetapkan HPP sebesar Rp6.500, namun pada praktiknya harga beras petani dapat lebih tinggi di pasaran. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang dilakukan oleh kadis pertanian Kota Serang bersama dengan para penyuluh memberikan dampak yang luar biasa," ujarnya 

Selain itu, Kota Serang juga memiliki kelebihan akan pasokan air dari bendung Pamarayan yang tersedia sepanjang tahun. 

“Ada kelebihan di kota Serang, air dari bendung pamarayan sampai ke sini. Berarti konteksnya air tersedia sepanjang musim di Kota Serang. Nah ada PR untuk kota Serang, ingin coba indeks pertanaman bisa ditingkatkan. Dalam setahun kondisi sekarang eksisting baru 2 sampai 2 setengah. Nah ada target dari pemerintah, Pak Presiden bisa setahun panen 3 kali dengan air yang tersedia," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan produksi beras di Kota Serang pada Agustus-September hampir mencapai 20.00 ton, dan di tingkat provinsi dengan periode yang sama mencapai 30.00 ton. Dengan konsumsi beras per kapita masyarakat Banten per tahun rata-rata mencapai 110.000, maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan beras di Banten cukup aman. 

"Hingga akhir tahun, Banten diprediksi masih mengalami surplus sekitar 124.726 ton beras," ungkapnya. (HS&AMBA/RED)


Penulis artikel : Benies husaeni & Azahra Magdataura Bani Agung 

Share: