26 Sep 2025
WIB
Berita Pemerintahan
Foto: Humas Kemkomdigi

Jakarta, 24 September 2025 – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kesederhanaan adalah fondasi bagi lahirnya kolaborasi dan inovasi.

Pesan itu ia sampaikan dalam acara Syukuran 24 Tahun Kementerian Komunikasi dan Digital di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).

“Jadilah orang-orang yang rendah hati. Tanpa rendah hati, ilmu tidak akan masuk. Kita akan merasa paling pintar, tidak butuh orang lain, dan akhirnya sulit untuk bekerja kolaboratif,” kata Meutya di hadapan seluruh sivitas Komdigi.

Menurutnya, kesederhanaan tidak hanya tercermin dari gaya hidup atau penampilan, melainkan juga sikap yang membuat orang lain lebih mudah menerima gagasan dan inovasi.

“Menjadi sederhana bukan sekadar soal tidak pamer. Dengan kesederhanaan, orang akan lebih terbuka mendengarkan ide dan gagasan yang kita sampaikan,” ujarnya.

Meutya mengingatkan bahwa di era digital yang dinamis, integritas dan profesionalitas tetap menjadi pijakan utama.

Ia menekankan pentingnya memperkuat kerja bersama demi mencapai target program prioritas kementerian.

“Arahan saya jelas, jaga integritas, profesionalitas, teruskan kerja-kerja baik, dan perkuat kolaborasi. Saya tidak pernah lelah mengulang kata kolaborasi, karena hanya dengan itu kita bisa mencapai hasil besar,” tegasnya.

HUT ke-24 Kemkomdigi disebut Meutya sebagai momentum memperbarui semangat kebersamaan.

Ia mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan ruang digital Indonesia lebih aman, tangguh, dan inklusif.

“Selamat ulang tahun ke-24 untuk kita semua. Mari kita rawat ruang digital, agar menjadi ruang yang sehat dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail menekankan arti pentingnya momentum tahun ini sebagai tonggak sejarah bagi kementerian.

“Alhamdulillah hari ini kita merayakan ulang tahun ke-24 kementerian. Ini adalah perayaan atau tasyakuran pertama kita dengan nama baru, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital. Ini menjadi penting dalam catatan sejarah perjalanan kita untuk menjaga kedaulatan baik di bidang komunikasi maupun digitalisasi,” ungkapnya.

Sumber : Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia

Share: