Gedoeng Joeang 45, Tempat Belajar dan Mengenal Sejarah  

Gedoeng Joeang 45, Tempat Belajar dan Mengenal Sejarah   

Gedoeng Joeang 45, Tempat Belajar dan Mengenal Sejarah  

 

Di kutip dari halaman jikp.bantenprov.go.id bangunan Gedung Joeang 45 pada masa awalnya difungsikan sebagai barak militer Belanda atas usulan dari Letnan Jendral Anthing kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang tertuang dalam suratnya tanggal 29 agustus 1818. Bangunan ini didirikan untuk memenuhi fasilitas keamanan pada kota karesidenan dari pemberontakan dan gangguan keamanan lainnya. Selain itu, alasan lain didirikannya gedung tersebut karena kondisi tangsi militer yang dulu sudah rusak dan akibat masih banyaknya kekacauan serta pemberontakan dari ketidakpuasan orang-orang Banten setelah dihancurkannya Keraton Surosowan, Banten.

Dalam sejarahnya banyak pengalihfungsian gedung tersebut, dan kini dimasa kepemimpinan Syafrudin dan Subadri, yang identik dengan slogan "Aje Kendor" menyulap Gedung Juang menjadi tempat belajar yang nyaman dan modern, tanpa merubah marwah dan tampilan bangunan tersebut, dengan tetap menonjolkan tampilan awal Gedung Joeang tersebut.

Tampilan yang terkesan jadul, akan tetapi saat memasukinya, kita akan disuguhkan tampilan interior yang modern, dan beberapa foto para pejuang serta semua keterangannya. Dengan tampilan modern tersebut yang membuat kita lupa bahwa kita berada dalam bangunan tua tersebut, tampilan galeri foto dengan beberapa susunan lampu dan bercampur teknologi terkini.

Membuat belajar sejarah dan membaca menjadi lebih nyaman dan menarik, dan ada tempat khusus buat adik-adik yang baru belajar membaca atau mau belajar membaca, dan ada theater nya juga lho, pokoknya di dalam Gedung Juang ini tersedia semua kebutuhan untuk belajar dan mengenal sejarah. (TY/RED).

 

Pembuat Artikel : Try Yudhistira, S. Kom

Editor                 : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH