KOTA SERANG – Suasana Festival Kaibon 2025 di Alun-Alun Barat Kota Serang mendadak heboh pada Sabtu (25/10/2025). Para pelaku UMKM, yang sebagian besar merupakan kalangan emak-emak, dibuat gembira bukan main setelah dagangan mereka diborong langsung oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
Beragam produk seperti jajanan ringan, kue, makanan, minuman, hingga sembako tak luput dari perhatian orang nomor satu di Kota Serang itu. Semua barang tersebut dibeli oleh Budi Rustandi dan kemudian dibagikan kepada para pengunjung yang hadir di lokasi festival.
Aksi spontan sang wali kota sontak membuat suasana semakin meriah. Banyak pengunjung langsung berkerumun, berharap mendapat bagian dari hasil borongan tersebut.
“Terima kasih Bapak Wali Kota Serang sudah memborong dagangan kami. Semoga selalu diberikan keberkahan dan rezekinya makin melimpah,” ujar salah satu pedagang dengan wajah haru.
“Habis diborong Pak Budi! Semua UMKM di Alun-Alun laku keras. Hebat Pak Budi, meledog pokoknya,” tambah pedagang lainnya dengan penuh semangat.
Sebelumnya, Wali Kota Serang Budi Rustandi secara resmi membuka gelaran Festival Kaibon 2025, agenda tahunan Pemerintah Kota Serang yang bertujuan memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya lokal, khususnya warisan Kesultanan Banten.
“Hari ini saya menghadiri pembukaan Pesta Kaibon 2025, sebagai bagian dari upaya kita mengenalkan budaya Kota Serang dan budaya Kesultanan Banten. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan sukses. Saya mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Pasda 2 yang telah mengawal kegiatan ini. Semoga ke depan bisa lebih meriah lagi,” ujar Budi Rustandi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, Zeka Bachdi, menjelaskan bahwa Festival Kaibon 2025 digelar selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, dengan rangkaian kegiatan budaya, olahraga, dan ekonomi kreatif.
“Alhamdulillah, hari ini kami memulai rangkaian Festival Kaibon. Pagi tadi dibuka dengan Kaibon Run, dan dari pendaftaran online yang hanya dibuka dua jam, langsung penuh 1.000 peserta,” kata Zeka.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Kami menargetkan 10.000 pengunjung selama dua hari dengan perputaran ekonomi Rp2–3 miliar. Dari kegiatan Kaibon Run saja, perputaran ekonomi sudah mencapai sekitar Rp100 juta, berasal dari penjualan makanan, minuman, hingga parkir yang turut menambah PAD Kota Serang,” jelasnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival Kaibon kali ini digelar selama dua hari penuh agar masyarakat dapat lebih menikmati kemeriahannya. Tercatat, terdapat 40 booth yang terdiri dari 10 booth ekonomi kreatif dan 30 booth UMKM lokal yang menampilkan beragam produk khas Kota Serang.
Festival Kaibon 2025 menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, sekaligus semangat kebersamaan masyarakat menuju Kota Serang yang mandiri kotanya, sejahtera warganya. (DK/RED)
Share:
Categories
More News