DPMPTSP hanya bisa menyerap 4 Miliar Rupiah

DPMPTSP hanya bisa menyerap 4 Miliar Rupiah

DPMPTSP hanya bisa menyerap 4 Miliar Rupiah

Serang 16/12/20, Ditemui dalam acara forum Konsultasi Publik yang diselenggarakan di hotel Le Semar Hotel, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Achmad Mujimi, mengatakan, serapan PAD di tahun ini mengalami penurunan yang signifikan dari target 5 miliar Rupiah, DPMPTSP hanya bisa menyerap sebesar 4 miliar Rupiah saja, penyebabnya tak lain karena adanya wabah virus Covid-19, karena hal tersebut para investor tak bisa maksimal dalam penanaman modal, terutama penanam modal asing, sebab wabah tersebut para investor asing tak bisa melakukan penanaman modal, sedangkan pemasukan PAD melalui DPMPTSP hanya dari investor lokal saja, "karena wabah ini, banyak investor asing yang tertahan tak bisa keluar dari negaranya, ini juga hanya investor lokal saja, seperti perumahan dan perusahaan" tutur Mujimi.

Wali Kota Serang, Syafrudin, juga memaklumi dan melakukan evaluasi terhadap DPMPTSP, dalam tahun anggaran 2021 nanti, DPMPTSP akan mendapatkan tambahan anggaran serta anggaran sebesar 4,5 miliar Rupiah untuk renovasi bangunan, dalam 1 tahun kebelakang gedung DPMPTSP sudah mengalami lebih kurang 2 kali kejadian atap runtuh, oleh sebab itu, renovasi bangunan tersebut perlu di lakukan, di samping anggaran yang di tambah, DPMPTSP juga akan mengalami peningkatan target serapan Penghasilan Asli Daerah(PAD) pada tahun 2021, yang ditargetkan sebelumnya 5 miliar di 2020 menjadi 12 miliar di tahun 2021.

Syafrudin berharap dengan meningkatkan pelayanan dan bangunan, DPMPTSP bisa bekerja lebih optimal dari sebelumnya, Mujimi juga menambahkan, pada tahun 2021 nanti, ia berharap semua kegiatan perizinan bisa dengan cara digitizing, dengan begitu semua investor atau pengusaha yang ingin melakukan perizinan bisa secara Online, "sekarang baru perizinan profesi saja yang bisa secara online, tapi nanti di tahun 2021 nanti semua bisa secara digital, jadi tidak ada keluhan perizinannya sulit" tutup mujimi.(TRY)