SERANG,- Pemerintah Kota Serang melalui administrasi pembangunan Setda Kota Serang menggelar rapat koordinasi dalam rangka penanganan bencana kekeringan akibat dampak El Nino di lingkungan kota Serang, bertempat di ruang rapat Setda lt.3, Selasa 19 September 2023. Sekretariat daerah kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, rapat pada hari ini harus menghasilkan kebijakan yang bisa diambil.
Karena dari informasi bencana kekeringan akibat dampak El Nino ini, lanjut Nanang Saefudin, sudah berdampak di 5 kecamatan di Kota Serang.
"Yang paling parah dari bencana kekeringan akibat dampak El Nino adalah kecamatan Kasemen, dengan kesulitan air," jelas Nanang Saefudin
"Terbukti lihat dari group OPD banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita harus berpikir ke depan karena setiap tahun akan terulang," lanjut nya
Kembali, Nanang menyampaikan, dengan rapat koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) ini, berharap adanya Perencanaan yang matang, dalam tindaklanjutnya terkait data by name by address.
"Sehingga datanya valid dan dalam memberikan bantuan nanti terhadap masyarakat semua tersalurkan dengan jelas, tidak salah sasaran," harapnya
Diakhir penyampaiannya, Nanang Saefudin menambahkan, terkait rekomendasi status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat, Perlu masukan dari lintas sektor, yang mana nantinya akan ditindaklanjuti dengan rapat Forkompimda.
"Setelah rapat ini selesai, dan bahan-bahan nya ada, nanti dilanjutkan rapat kembali dengan lintas sektor dan terakhir rapat Forkompimda," ucapnya
"Dan kalau memang harus dibuat Kebijakan, tolong perhatikan aspek hukum, sosial l, ekonomi dan politisnya. Sehingga nantinya bisa diambil sikap oleh OPD sesuai dengan tupoksi nya,"tambah Nanang Saefudin
Sebelumnya, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, sebagai tindak lanjut dari dampak El Nino (kekeringan) di Kota Serang, perlu adanya sinergitas dan kerjasama antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Serang. Karena, lanjut Yudi Suryadi, bencana kekeringan akibat dampak El Nino ini akan berlanjut sampai pada bulan November mendatang.
"Informasi dari BMKG dampak dari El Nino (kekeringan) ini akan berlangsung sampai akhir November. Oleh karena itu, berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah atau rumput kering sembarangan," ucap Yudi Suryadi
"Karena Sedikit tersulut pasti terjadi kebakaran. Hari ini sering terjadi kebakaran, rumput kering dan alang-alang.
Tidak lagi ada pembakaran di lapangan," tegas Yudi Suryadi
Selanjutnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, laporan dari BMKG, terkait hujan di Kota Serang, itu akan turun di akhir bulan November.
khusus di kota Serang, lanjut Diat, kewilayahan yang terkena bencana kekeringan akibat dampak El Nino sudah sampai 5 kecamatan.
"Yang terakhir adalah kecamatan Cipocok, terdapat di keluaran Banjar agung Ciwaru," ucap Diat
Diat menambahkan, dalam melakukan langkah-langkah membantu masyarakat yang terdampak El Nino (kekeringan) ini, pihaknya sudah membantu memberikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak El Nino (kekeringan).
"Di bulan ini sudah mendistribusikan 3 truk dengan 3 rit perhari kepada masyarakat di Kota Serang," jelas nya
"Dan untuk Siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat. Itu memiliki 3 kriteria yang nantinya direkomendasikan oleh BMKG, " Imbuhnya
Selanjutnya, perwakilan dari dinas pertanian Kota Serang Aan mengatakan, kurang lebih 204 hektare persawahan di Kota Serang terkena dampak dari El Nino (kekeringan). Sehingga mengakibatkan, lanjut Aan, 151 persawahan mengalami kekeringan dengan kategori ringan, berat dan 26 hektare dengan kategori puso (tanaman padi yang gagal panen).
Kemudian, lanjut Aan, Dilihat dari Luasan pertanian di Kota Serang dengan baku sawah itu terdapat 8.475 hektare dan lahan petani non sawah 10.750 hektare.
"Sehingga kurang lebih 2.41persen yang terdampak el Nino (kekeringan). Di kota Serang, namun masyarakat yang terdampak El Nino (kekeringan) tetap diberikan bantuan," ucap Aan
"Selain dari bantuan Pendamping dengan pihak penyuluhan di lapangan, juga dilakukan Pompanisasi untuk persawahan yang irigasi airnya tidak cukup. Selain itu untuk para petani yang termasuk kategori puso (tanaman padi yang gagal panen), diberikan Benih padi," tambahnya
Turut hadir seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah se-kota Serang, dan seluruh camat se-Kota Serang.(HS/RED)