25 Oct 2025
WIB
Berita Pemerintahan

KOTA SERANG – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, terus mendorong terwujudnya Kota Serang yang bahagia, aman, dan harmonis dengan mengedepankan keanekaragaman budaya serta kerukunan antarumat beragama. Salah satu visinya adalah menjadikan Kota Serang sebagai daerah transit yang menarik bagi para pengunjung.

Hal tersebut disampaikan Budi Rustandi saat membuka kegiatan Diklat Kader Kerukunan Umat Beragama Angkatan Pertama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Masa Bakti 2025–2029, yang digelar di Puspemkot Serang, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, kebahagiaan masyarakat tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kekuatan sosial dan toleransi antarwarga.

“Pembangunan Kota Serang harus seimbang antara lahiriah dan batiniah. Saya ingin masyarakat Kota Serang hidup rukun, saling menghormati, dan bersama-sama menjaga keharmonisan,” ujar Budi Rustandi dalam kesempatan tersebut.

Budi menilai, keanekaragaman agama dan budaya yang dimiliki Kota Serang merupakan anugerah besar yang harus dijaga bersama.

Pemerintah Kota Serang, lanjutnya, berkomitmen menghadirkan berbagai program yang memperkuat nilai toleransi, di antaranya melalui penguatan peran FKUB, kegiatan lintas iman, serta dukungan terhadap perayaan keagamaan dari berbagai golongan.

“Serang ini rumah bagi semua. Tidak boleh ada yang merasa berbeda atau tersisih. Pemerintah akan selalu hadir menjaga agar kerukunan umat beragama tetap terpelihara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa Kota Serang tidak boleh hanya menjadi kota yang dilintasi, tetapi harus mampu menjadi kota transit yang hidup dan menarik melalui kekuatan budaya serta toleransi masyarakatnya.

“Saya ingin Kota Serang ini tidak hanya dilewati. Tapi bisa menjadi kota tujuan, kota transit yang hidup dengan keanekaragaman budaya dan masyarakatnya yang saling menghormati,” jelasnya.

Selain memperkuat kerukunan, meningkatnya jumlah kunjungan dan aktivitas transit di Kota Serang diyakini akan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat, seperti meningkatnya kegiatan jual beli, pariwisata, dan perputaran ekonomi lokal.

Budi menambahkan, tidak ada kota yang bisa maju tanpa adanya toleransi di antara warganya. Karena itu, Pemkot Serang terus berupaya menciptakan suasana kebersamaan dan kedamaian melalui kegiatan lintas agama dan budaya yang mempererat rasa persaudaraan.

“Indonesia ini negara hukum. Jadi, tidak perlu ada rasa takut untuk hidup di Kota Serang. Justru saya bangga jika masyarakatnya saling rukun, saling menghargai, dan mampu hidup berdampingan dengan damai,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Budi berharap semangat kerukunan dan keberagaman yang telah terbangun dapat terus dijaga dan diwariskan, agar Kota Serang menjadi contoh kota yang bahagia karena warganya hidup dalam harmoni dan saling menghormati perbedaan. (DK/RED)

Share: