Berita Pemerintahan

Serang,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang telah melaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) Perbengkelan Alat mesin pertanian yang di laksanakan di Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) tani sejahtera kecamatan kasemen, Kota Serang, Selasa 16 September 2025.

Kabid Pertanian dan penyuluhan DKP3 Kota Serang, Andriyani, menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan (knowledge) bagi para petani di Kota Serang tentang mengoperasikan alat mesin pertanian (modern) secara baik dan benar.

Menurutnya, Bimtek ini sangat bermanfaat dan Kedepannya perlu dilakukan secara terjadwal, sehingga semua petani mengetahui mekanisme dan/atau tatacara pengoperasian penggunaan alat mesin pertanian secara optimal.

"agar semua petani mengetahui cara mengoperasikan dan mengoptimalkan penggunaaan alat mesin dengan baik, kiranya perlu dilakukan secara berkesinambungan (terjadwal)," ucapnya

Dengan dilakukan bimtek perbekalan alat dan mesin pertanian, lanjutnya sistem kombinasi alat modern dan konvensional dapat diintegrasikan, sehingga bisa mendukung hasil produksi dalam pertanian.

"Ini tentunya sangat support dalam upaya mendukung swasembada dan peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura, di Kota Serang, sehingga bisa berjalan optimal dan peningkatan produksi dalam upaya swasembada dapat tercapai," jelasnya

Ia berharap pasca bimtek ini, ilmu dan pengalamannya bisa disosialisasikan dan/atau diestafetkan di Kelompok Tani (Poktan) masing-masing.

"Kita harapkan kegiatan ini nantinya bisa disosialisasikan dan diimplementasikan di kelompok tani masing-masing," harapnya

Perlu disampaikan, antusiasme para petani yang hadir pada Bimtek tersebut, berjumlah 30 orang petani yang mewakili dari tiap-tiap kecamatan di Kota Serang.

Adapun narasumber,  dari Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Mekanisasi Pertanian (BRMP Mektan) yang menyampaikan materi secara detail dan langsung di lakukan praktek pada beberapa alat mesin pertanian di UPJA tani sejahtera. (HS/RED)

Penulis artikel : Benies Husaeni