Asda II Kota Serang: Pasar lingkungan, menjadi program pemerintah Kota dan BI dalam mengendalikan inflasi.

Asda II Kota Serang: Pasar lingkungan, menjadi program pemerintah Kota dan BI dalam mengendalikan inflasi.

Asda II Kota Serang: Pasar lingkungan, menjadi program pemerintah Kota dan BI dalam mengendalikan inflasi.

SERANG,-kepala Bank BI Provinsi Banten Imaduddin sahabat mengatakan, kunjungan pimpinan Bank Indonesia (BI) terkait pasar lingkungan, zona khas gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP), ini yang pertama bagian dari koordinasi BI dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau (TPID). Namun, koordinasi ini, lanjut Imaduddin, tidak hanya dengan TPID, akan tetapi dengan stakeholder yang terkait.

"koordinasi kita ya dengan tpid, tidak hanya dengan tpid tapi luas juga tentang ekonomi dengan pak sekda dengan jajaran sekda ada kadis pertanian ada dari perekonomian dan perdagangan dan industri. Kita ucapkan terima kasih karena. Kita sama-sama mengantisipasi inflasi di banten terutama di kota Serang. Kita tandai kota serang, karena ini adalah hilir daerah konsumen sehingga tadi kita ada beberapa kordinasi terutama untuk penguatan pasar agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,"jelasnya

"terus tadi juga kota Serang punya potensi hulu padi ya, padi yang cukup luas sehingga juga tadi ada Koordinasi penguatan di samping disisi hilir,"imbuhnya

Ia melanjutkan, terkait dengan program pasar lingkungan, ini adalah pasar yang disiapkan dekat dengan lingkungan sekitar masyarakat yang bertujuan supaya masyarakat tidak terlalu jauh untuk mencari kebutuhan pokoknya dengan harga yg tepat dan sesuai. Selain itu, nantinya juga dalam rangka kemandirian pangan keluarga dengan program imunitas.

"harapan kita nanti untuk komitmen banten ini lebih tegas, masif juga untuk mendorong dan membantu pertumbuhan ekonomi di banten. Dengan adanya pasar lingkungan ini nantinya kita inginkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga yg tepat dan sesuai. Sehingga, kita harapkan di daerah tertentu dengan jumlah penduduk nya banyak baik itu perkampungan atau perumahan ada satu pasar Lingkungan, seperti operasi pasar akan tetapi, ini lebih terjadwal waktu nya,"harap Imaduddin

"selama ini kan operasi pasar atau pasar murah ada ketika harga jual tinggi saja, untuk cepat meredam, yang lebih sifatnya reaktif, kalau pasar lingkungan kita lebih preventif. Misalnya di daerah pakupatan yang jauh dari pasar, kita carikan tempat yg mudah diakses oleh masyarakat dan kemudian nantinya kita bekerja sama dengan bumd, dan Bulog untuk dibuatkan pasar lingkungan, dengan terjadwal waktunya apakah itu dua kali dalam seminggu. Sehingga orang sudah tau ada harga yg lebih murah di sana, itu yang kita maksud dengan pasar lingkungan,"lanjutnya

Selanjutnya, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi menambahkan, dalam rangka menarik animo masyarakat untuk pergi ke pasar lingkungan, itu harus ada icon atau ciri khas khusus yang ada di pasar lingkungan. Seperti contoh, ucap dia, pasar lama, yang mana di sana terkenal dengan makanan bubur setannya. Kemudian, pasar lama ini, lanjut Yudi, sekarang sudah masuk kewenangan pemerintah Kota Serang dan juga sudah dalam tahap berbenah oleh dinas terkait, mudah-mudahan itu menjadi sentral Pasar di Kota Serang.

"Setelah adanya perbaikan dan berbenah diri kemudian nantinya menjadi sentral, pasar lama ini tidak lagi dalam stigma kumuh. Segala macem cara ini kita akan kembangkan dan kita juga nanti akan mendorong ke pemerintah provinsi pasar lama ini menjadi punya ciri khas Kota Serang. Jadi kita tidak perlu banyak membangun mall, menurut kami tapi sesuaikan dengan kondisi kota Serang sekarang,"ucap Yudi

Diakhir penyampaiannya, berkenaan dengan pasar lingkungan selain menjadi program pemerintah Kota Serang dan BI dalam mengendalikan inflasi. Pasar lingkungan ini juga bertujuan untuk supaya masyarakat tidak terlalu jauh untuk mencari kebutuhan pokoknya dengan harga yg tepat dan sesuai.

"pasar lingkungan ini sudah dilakukan oleh Disperindagkop, tepatnya di Banjarsari hanya tinggal menunggu saja finalisasi atau penyelesainnya untuk aktion nya,"tutup Yudi Suryadi. (HS/RED).

 

Pembuat artikel : Benies Husaeni, M. Pd.