KOTA SERANG,- Draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang Tahun 2025-2029 rampung diparipurnakan antara Pemkot Serang bersama Dewan, Sabtu (2/8/2025).
Dimana, didalam RPJDM tersebut tertuang visi misi dan janji kampanye pasangan Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang terpilih, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia saat mengikuti gelarna kampanye Pilkada 2024 kemarin.
Menurut Budi, visi misi dan janji kampanyenya itu adalah hasil dari hasil pemikirannya sendiri, alias tidak ada campur tangan dari konsultan.
Menurutnya, hasil pemikirannya tersebut, didasari hasil pendekatan dan analasinya dilapangan, disesuaikan dengan kebutuhan warga Kota Serang, untuk kemudian selanjutnya dituangkan dalam arah kebijakan daerah selama lima tahunan kedepan.
"Ini sesuai visi misi saya. Visi misi ini tertuangnya difikiran saya. Waktu saya mencalonkan (Kampanye Pilkada 2024), saya tidak pakai konsultan untuk membahas visi misi, semua kepingin saya, natural semua, " katanya.
Berbagai program pembangunan telah disiapkan, dan telah masuk kedalam RPJMD Kota Serang Tahun 2025-2029, mulai dari pembangunan Pasar Rau, Pasar Royal, Alun-alun, Stadion Maulana Yusuf Serang, dan masih banyak lagi.
Semua akan dilakukan secara bertahap, dalam upaya percepatan pembangun Kota Serang kedepna, disesuaikan kondisi keuangan daerah.
Termasuk penyediaan seragam gratis dan bantuan modal UMKM pada tahun 2026, semuanya telah disusun oleh Pemkot Serang untuk selanjutnya mulai direalisasikan tahun 2026.
"Seragam gratis di 2026, termasuk PBI dalam rangka Serang Sehatnya. Serang Bagusnya sudah mulai kita jalanin," kata Budi.
Kepala Bappeda Kota Serang, Ina Linawati mengatakan, pasca disepakatinya draf rancangan RPJMD Kota Serang hari ini, selanjut Pemkot Serang akan menyampaikan Reperda tersebut kepada Provinsi Banten untuk selanjutnya dievuasi.
"Secara ketentuan evaluasi ini dilakukan empat belas hari, "katanya.
Lebih jauh jauh Ina memastikan bantuan seragam sekolah bagi Siswa SD dan SMP di Kota Serang direncanakan akan mulai tahun 2026, serupa bantuan modal UMKM, yang saat ini sudah masuk kedalam rancangan akhir RKPD tahun 2026.
Mengenai anggaran pengadaan seragam sekolah gratis, pihaknya memperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 14 miliar.
"Teknisnya ada di indakop ya (bantuan modal UMKM), " tutup Ina. (DK/RED)