Berita Pemerintahan

KOTA SERANG - Wali Kota Serang, Budi Rustandi, secara simbolis melangsungkan penyerahan bantuan santunan bagi 9 Korban bencana alam (tersambar petir), sebesar 90.000.000 (Sembilan puluh juta), bertempat di aula kecamatan Kasemen, Selasa 30 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Budi Rustandi menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bertujuan memberikan penguatan moril bagi keluarga korban. 

Menurutnya, selama kepemimpinan nya Ia tidak ingin warga merasa sendirian dalam menghadapi duka akibat bencana alam tersebut.

“Pemerintah hadir agar Bapak Ibu sekalian tidak merasa sendiri. Saya turun langsung mengurus mulai dari rumah sakit hingga penjemputan jenazah, semuanya gratis agar warga merasa diperhatikan,” ungkapnya

Ia juga mengungkapkan penyaluran bantuan ini dilakukan melalui mekanisme respons cepat. Budi Secara langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda), Inspektorat, serta dinas terkait untuk segera memproses bantuan, meski di tengah padatnya agenda pemerintahan.

“Ini semua serba dadakan. Malamnya saya ingat kejadian ini, langsung saya telepon Pak Sekda dan Inspektorat. Saya tidak mau tahu, besok bantuan harus dibagi. Alhamdulillah hari ini terlaksana,” tegasnya.

Selain bantuan materiil, ia memastikan akan memberikan atensi (perhatian) terhadap masa depan pendidikan anak-anak korban. 

Pemerintah Kota Serang membuka peluang bagi anak korban untuk mengenyam pendidikan gratis di SD SR.

“Untuk pendidikan anak-anak korban yang masih usia dini atau SD, silakan jika mau bersekolah di SD SR. Tahun depan bisa mendaftarkan melalui Dinas Sosial,” tambah Ibra.

Menutup kegiatan tersebut, Wali Kota Budi Rustandi memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pemerintahan yang baru berjalan sepuluh bulan ini dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Serang.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Serang, M. Ibra Gholibi, menjelaskan rincian bantuan yang diterima warga. 

Masing-masing korban, baik yang meninggal dunia maupun mengalami luka berat, menerima santunan sebesar Rp 10 juta.

Dana bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Serang. 

Selain itu, ia menjelaskan Dinas Sosial juga tengah mengupayakan bantuan tambahan dari Kementerian Sosial untuk tahun anggaran berikutnya.

“Kita sudah usulkan juga ke Kementerian Sosial. Karena kejadiannya di akhir tahun, kita upayakan anggarannya bisa turun tahun depan,” jelas Ibra.

Perlu disampaikan bahwa santunan diberikan melalui Bantuan yang berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Dinsos Kota Serang ini diberikan kepada 9 keluarga yang menjadi korban tersambar petir. 

Dalam musibah tersambar petir itu terdapat empat orang dinyatakan meninggal dunia, yakni AH (48), SN (52), AW (37), dan RF (48). 

Adapun lima korban selamat yang mengalami luka-luka adalah SM (27), BH (60), SY (55), AK (55), dan TH (44). (HS/RED)