Subadri Ushuludin Menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Subadri Ushuludin Menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Subadri Ushuludin Menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

SERANG,- Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu hari besar Islam yang dirayakan oleh umat Muslim pada bulan Rabiul Awal. Perayaan Maulid Nabi di kelurahan Pancalaksana kec. Curug biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti mengadakan pengajian dengan kelompok besar dalam satu tempat atau melakukan tradisi lainnya. Perayaan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT (16/10).

Namun seperti tahun kemarin, perayaan Maulid Nabi tidak bisa dilakukan seperti biasanya karena pandemi Covid 19. Peringatan Maulid Nabi di masa pandemi ini hendaknya dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai isi surat edaran Menteri Agama RI tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid 19.

Untuk memastikan kegiatan perayaan Maulid Nabi berpedoman dengan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabur dan air mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak demi menekan angka penyebaran COVID-19.

Meskipun perayaan Maulid dilakukan secara terbatas, namun tidak menghilangkan esensi dan tujuan dari peringatan dan perayaan Maulid Nabi itu sendiri. Perayaan Maulid Nabi di masa pandemi bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan media teknologi seperti internet. Selain itu, seorang muslim juga bisa merayakan dan memperingati Maulid Nabi SAW dengan cara memperbanyak zikir, shalawat dan membaca buku atau kitab-kitab tentang sejarah Nabi Muhammad SAW.

Wakil Walikota Serang, H. Subadri Ushuludin berpesan, dalam perayaan Maulid Nabi ini, umat Muslim senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam praktik kehidupan sehari-hari meskipun dalam kondisi yang serba terbatas.

“Esensi peringatan dan perayaan Maulid Nabi SAW bukan hanya di masjid, musholla, majelis taklim, ataupun tempat-tempat keramaian, tetapi esensinya berada di hati kita masing-masing. Selama kita mau bersyukur kepada Allah, membaca shalawat, dan menghayati juga meneladani sifat-sifat dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, sejatinya kita sudah ikut memperingati dan merayakan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW.” ungkap Subadri Ushuludin dalam sambutan. (FL/Red)

 

Penulis : Fadhlan Iman Febriawan