.jpg)
Semangat pagi ce'es, banyak aktivitas yang diharuskan untuk di rumah saja membuat beberapa orang beralih untuk menjalankan hobi nih ce'es, ada yang menjadi lebih banyak waktu untuk memelihara burung, tanaman serta ikan hias air tawar.
Sebelumnya ikan cupang masih menjadi primadonanya nih ce'es, selain banyak varian dan juga mudah untuk dipelihara menjadi salah satu faktor para pemula untuk memulai hobi baru atau memang sudah lama mencintai ikan satu ini.
Nah mungkin ada sebagian yang bosan dan merasa menjadi mainstream memelihara ikan cupang, eits tahan dulu ce'es, Kokom bakal kenalin kalian dengan ikan hias satu ini, yah dia adalah Channa, kerabat dekat ikan gabus.
Channa merupakan nama famili untuk ikan gabus, ya nama ikan yang biasa disajikan sebagai santapan sebagian orang. Istilah channa merujuk pada nama ilmiah family Channidae.
Perawatan ikan ini juga mudah dan seperti memelihara ikan cupang saja nih ce'es, Ikan channa bisa hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.
Untuk harga ikan channa lokal, contohnya anakan yellow sentarum ukuran 5-6 cm dibanderol kisaran Rp 30.000 - Rp 45.000 per ekor. Sementara itu, harga ikan channa impor seperti jenis pulchra ukuran 5-6 cm dijual Rp 50.000 per ekor.
Semakin besar ukurannya justru akan semakin mahal lho. Kalau ikan itu memiliki fisik bagus punya mental berani dan ukuran yang jumbo ikan ini bisa berharga sampai puluhan juta lho ce'es.
Ada banyak lho jenis ikan Channa juga seperti yellow sentarum, red sampit, channa asiatica, dan strip merah adalah beberapa nama jenis ikan channa di Indonesia. Di luar Indonesia ada ikan channa stewartii kalikhola, andrao, auranti, hingga bleheri.
Selanjutnya ada ikan channa red blue pulchra, dan blue pulchra dari Vietnam, sampai asiatica red strip dari Cina, yang mana merupakan beberapa jenis ikan canna impor yang cukup banyak diminati.
Ikan channa impor umumnya mempunyai motif dan warna berbeda, serta bar di tubuhnya yang lebih cerah jika dibanding ikan channa lokal. (TY/RED).
Foto : Google
Penulis artikel : Try Yudistira, S. Kom
Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH, MH
Share:
Categories
More News





