01 Jul 2025
WIB
Berita Pemerintahan

SERANG,– Pemerintah Kota Serang menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait persiapan akhir menjelang pelaksanaan pembongkaran bangunan warga yang terdampak proyek normalisasi saluran pembuangan Sungai Cibanten, bertempat di ruang aula lt.1 Setda Kota Serang, Selasa (1/7/2025).

Asisten Daerah (Asda) I Kota Serang Subagyo mengatakan, rapat pada hari ini dihadiri oleh berbagai Instansi TNI-POLRI, PLN dan juga stakeholder terkait.

Maksud dan tujuan nya, kata Subagyo adalah  finalisasi persepsi akhir kegiatan relokasi warga yang terdampak pada normalisasi pembangunan Cibanten.

“Hari ini kita rapat dengan tim, termasuk TNI-Polri dan PLN, untuk mempersiapkan serta mengecek kesiapan akhir kegiatan relokasi warga terdampak normalisasi Kali Pembuangan Cibanten. Kami sudah cek semua personel maupun peralatan, dan semuanya sudah siap,” ungkap Subagyo.

Subagyo juga menjelaskan bahwa akan ada beberapa personil yang akan diturunkan dari internal Kota Serang.

“Untuk personil yang diturunkan dari internal Kota Serang meliputi Satpol PP, Dishub, PUPR, LH, Dinas Instansi terkait, PU Provinsi, Balai C3, TNI, Polri dan PLN,” ucap Subagyo

Pemerintah juga menyiapkan dua alat berat yang dimilik PUPR Kota dan satu jenis long arm dari PUPR Provinsi atau Balai C3, mengingat beberapa bangunan berada di seberang sungai dan tidak bisa dijangkau dengan alat standar.

“Alat berat yang kita siapkan nanti mungkin dua. Satu yang pendek milik PU Kota, dan yang long arm mungkin dari Balai C3 atau PUPR Provinsi,” jelas Subagyo

Menurutnya, teknis pembongkaran akan dilakukan secara bertahap dan mengutamakan pendekatan humanis. 

Sebelumnya lanjut, Subagyo terdapat Warga yang telah lebih dahulu memindahkan barang ke rumah susun (rusunawa). 

"akan menjadi prioritas dalam proses pembongkaran awal. Dari total 244 rumah yang terdampak, sebagian warga telah pindah secara mandiri. kita akan melakukan komunikasi dengan warga, nanti yang memang sudah memindahkan terlebih dahulu itu menjadi prioritas yang kita bongkar. Kalau yang mungkin masih bertahan, ya kita komunikasikan dengan baik, mudah-mudahan bisa memberikan pemahaman,” tuturnya. (HS&DJ/RED)

 

Penulis artikel : Benies Husaeni & Dileon Joshua

Share: